Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Tak Sadar Ada Bakal Cagub DKI Lain dari Gerindra Selain Sandiaga Uno

Kompas.com - 06/02/2016, 14:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Prabowo Subianto tidak sadar bahwa ada bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Gerindra selain Sandiaga Uno yang turut hadir dalam acara HUT ke-8 Partai Gerindra, Sabtu (6/2/2016).

Hal Itu terungkap ketika Prabowo diwawancara wartawan di halaman Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, tempat acara HUT digelar.

Awalnya, wartawan bertanya terkait alasan Prabowo yang hanya menyapa Sandiaga Uno dengan panggilan "gubernur kita" dalam pidato sambutan HUT.

Padahal, ada bakal calon gubernur DKI Jakarta lainnya yang juga masuk penjaringan Gerindra dan hadir dalam acara itu, yakni Biem Benjamin, Mohammad Taufik, dan Ahmad Muzani.

(Baca: Saat Prabowo Sapa Sandiaga Uno "Gubernur"...)

Lantas, apa jawaban Prabowo?

"Ya, karena hanya dia (Sandiaga) yang datang," ujar Prabowo.

Wartawan kemudian memberi tahu Prabowo bahwa selain Sandiaga, ada Biem, Taufik, dan Muzani yang hadir dalam acara itu. Bahkan, Muzani berada tepat di samping kiri Prabowo saat duduk pada acara HUT.

Namun, sebelum Prabowo menjawab, Muzani yang berdiri di samping Prabowo memotong, "Enggak ada potongan (gubernur) Pak, saya."

Prabowo pun tertawa. Saat disinggung apakah hal itu berarti Partai Gerindra sudah sepakat mengusung Sandiaga Uno untuk duduk di kursi DKI 1, Prabowo menjawab secara diplomatis.

"Ya, ada proses kan. Kami ini partai yang mau benar. Dari bawahlah kita. Saya harus dengar dulu aspirasi dari bawah. Lagian kan masih lama, ah kamu ini," ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com