JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga korban kebakaran di Jalan Paksi, Petamburan, Jakarta Pusat, tidak sempat menyelamatkan harta bendanya saat kebakaran terjadi pada Kamis (11/2/2016) pukul 22.15 WIB.
Salah satunya adalah Ade Rizky (20), warga Jalan Paksi RT 06/RW 04, Petamburan. Saat kebakaran terjadi, ia sedang terlelap tidur sehingga tak mampu menyelamatkan harta bendanya dari kobaran api.
"Habis semuanya, surat rumah, ijazah, sama surat-surat penting lainnya. Enggak ada yang kami bawa. Baju aja ini dari semalam belum ganti," ujarnya di posko pengungsian di Masjid Al Ishlah, Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
Lebih lanjut, Ade menceritakan bahwa rumahnya yang habis dilahap si jago merah tersebut baru selesai direnovasi. Ia bersama warga lainnya baru mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk merenovasi rumah mereka pada bulan Januari lalu.
"Kemarin dapat bantuan dari pemerintah Rp 10 juta buat bagusin rumah. Sebelumnya rumah saya masih dari tripleks. Belum sempat diresmiin malah sekarang habis terbakar," ucapnya.
Hal yang sama juga dirasakan Syahroni. Ia tak sempat menyelamatkan surat-surat penting dan harta benda lainnya. Padahal, saat ini, ia mengaku membutuhkan surat tersebut untuk melamar kerja.
"Ijazah saya kebakar, (uang di) celengan yang sudah saya kumpulin dari tahun lalu juga ikut kebakar, belum ketemu sampe sekarang," tuturnya.
Adapun Fitri (44), warga RT 04/RW 04, mengaku lebih beruntung dari Ade dan Syahroni. Walaupun rumahnya terbakar habis, ia sempat membawa surat-surat penting dan barang berharga lainnya.
"Ijazah, akta kelahiran anak-anak, surat rumah, dan emas-emasan bisa kami selametin. Ya tetapi rumah kami habis kebakar," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, kebakaran yang menghanguskan 24 rumah warga tersebut terjadi pada Kamis (11/2/2016) sekitar pukul 22.15. (Baca: Kebakaran di Petamburan Diduga karena Korsleting)
Penyebab kebakaran ini adalah hubungan pendek arus listrik dari salah satu rumah warga. Akibat kejadian ini, 200 warga kehilangan tempat tinggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.