Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kami Akan Bangun Besar-besaran RS Khusus Kanker di Lahan Eks Sumber Waras

Kompas.com - 19/02/2016, 18:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan kembali rencana Pemprov DKI Jakarta dalam membangun rumah sakit khusus kanker di atas lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Hal ini disampaikan Basuki saat menerima kedatangan para pemain film bertema perlawanan terhadap kanker, I Am Hope, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (19/2/2016).

(Baca: Lulung: Ternyata Kasus Sumber Waras Tidak Basi)

"Kami sendiri juga akan bangun besar-besaran di lahan eks RS Sumber Waras itu. Kami targetkan minimal 1.000 bed dan 200 apartemen untuk variatif fasilitas care," ujar Basuki.

Menurut Basuki, masyarakat Indonesia rawan terserang kanker. Jika dihitung berdasarkan jumlah penduduk, Indonesia memerlukan 800 set alat kemoterapi untuk bisa memenuhi kebutuhan warga.

Ia mengatakan bahwa alat tersebut kebanyakan berada di Jakarta sehingga wajar apabila warga dari daerah lain datang ke Jakarta untuk mengobati kanker.

Basuki pun berharap bisa menambah perlengkapan alat kemoterapi itu di Jakarta.

"Jadi, kami akan mulai dulu di Pasar Minggu pasang 16 unit dengan teknologi yang baru. Kalau sudah jadi, kita harap enggak ada lagi orang ngantre," ujar Basuki.

Mengenai film I Am Hope, Basuki menganjurkan semua kalangan untuk menonton film tersebut.

Menurut dia, film ini bisa menyebarkan semangat kepada pengidap kanker dan keluarganya untuk berjuang melawan kanker.

"Saya kira film ini wajib ditonton tanda kutip. Pemda siap bantu untuk meringankan penderita kanker, lebih baik mencegah," ujar dia.

Sementara itu, produser film I Am Hope, Wulan Guritno, mengatakan bahwa film ini dibuat untuk menyebarkan harapan kepada pengidap kanker.

Sebagian keuntungan dari film ini juga akan didonasikan untuk rumah singgah kanker. (Baca: Ahok: Kalijodo Jadi Pengalihan Isu Sumber Waras "Gimana"?).

"Sebagian profit dari film ini didonasikan juga. Kalau mencapai target, kita inginnya membangun rumah singgah dengan sebagian keuntungan tersebut karena memang rumah singgah masih kurang," ujar Wulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com