Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril "Pede" Kumpulkan 1 Juta Fotokopi KTP

Kompas.com - 22/02/2016, 21:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra optimistis mampu mengumpulkan 1 juta fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) sebagai bentuk dukungan baginya untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen.

Yusril mengatakan bahwa dia akan mulai mengumpulkan KTP dukungan pada 1 Maret 2016. (Baca: Jika Yusril Jadi Gubernur DKI...)

Dia yakin mampu mengumpulkan 1 juta KTP sebelum pendaftaran jalur independen dibuka pada Juli 2016.

Saat ditanya sejauh mana keyakinannya dalam mengumpulkan 1 juta KTP, Yusril menjabarkan strategi yang akan dia terapkan.

Untuk mencapai target itu, Yusril mengatakan bahwa pihaknya tidak akan meniru cara Teman Ahok yang membuka booth di pusat-pusat perbelanjaan.

"Kami tidak akan menggerakkan mahasiswa di mal-mal, oh itu tidak. Berapa sih orang yang datang ke mal?" ujar Yusril di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (22/2/2016).

Yusril mengatakan, cara yang akan dia lakukan adalah dengan membuat tim relawan di kelurahan, RW, hingga RT.

Dalam proses pengumpulan KTP itu, Yusril mengatakan bahwa dia akan sekaligus melakukan sosialisasi.

"Kami akan menyiapkan relawan sampai ke tingkat yang paling bawah. Awalnya akan mengisi formulir pengumpulan KTP dan KTP difoto langsung. Nanti ada surat dukungan yang menurut KPU menggunakan materai," ujar Yusril.

Namun, kata Yusril, hal ini bukan berarti dia menutup peluang jika diusung partai lain. Dia membuka diri terhadap partai lain yang ingin meminangnya dalam pilkada mendatang.

"Kenapa saya tidak semata-mata menggalang kekuatan partai saja? Karena ini sekaligus sosialisasi kami dari level yang paling bawah. Dengan kami mengumpulkan dukungan, maka proses sosialisasi akan jauh lebih sempurna," ujar Yusril.

Dalam kesempatan itu, Yusril juga mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut bahwa dia sudah mendapatkan dukungan warga dalam bentuk 1 juta fotokopi KTP.

Menurut dia, media telah salah mengerti. (Baca: Nasihat untuk Yusril yang Ingin Jadi Gubernur DKI...)

"Itu salah mengerti, kami akan mengumpulkan tanda tangan, nanti dapat satu juta. Ketika di Bidakara, itu lima hari sebelumnya baru mengatakan siap. Masa dalam waktu lima hari saya sudah mendapatkan satu juta tanda tangan? Itu pemberitaan yang tidak masuk akal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com