Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perkiraan PLN tentang Bungkus Kabel di Gorong-gorong

Kompas.com - 05/03/2016, 19:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, Syamsul Huda, menjelaskan tentang perkiraan keberadaan bungkus kabel yang ada di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Menurut Syamsul, selama ini, PLN telah melaksanakan prosedur penanaman kabel di dalam tanah sesuai ketentuan yang berlaku. Jika ada bungkus kabel yang ditemukan di gorong-gorong, bisa jadi disebabkan karena adanya perluasan gorong-gorong hingga tembus ke tempat kabel ditanam.

“Seharusnya posisi kabel di dalam tanah tetap di tanah dan tidak dalam posisi terkelupas. Tetapi dalam perkembangannya dengan adanya perluasan gorong–gorong bisa saja posisi kabel tersebut menjadi di dalam gorong–gorong, bukan lagi di dalam tanah,” kata Syamsul melalui keterangan tertulis, Sabtu (5/3/2016).

Perkiraan yang disebutkan Syamsul bisa saja benar terjadi seperti itu. Tetapi, pihak PLN tetap menunggu penyelidikan oleh polisi sampai diketahui penyebab sebenarnya dari keberadaan bungkus kabel yang telah terkumpul sebanyak 22 truk.

“Kami sangat berharap polisi dapat mengungkap pelaku di balik pelindung kabel bertumpuk di gorong-gorong yang menyebabkan saluran air terhambat,” tutur Syamsul.

Penemuan bungkus kabel berawal dari kegiatan membersihkan selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan oleh satgas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, 24 Februari 2016 lalu. Setelah petugas membuka penutup saluran untuk mengeceknya, ditemukan ada sampah berupa bungkus kabel.

Awalnya, petugas mengira, bungkus kabel yang ada di sana hanya sedikit. Tetapi, mereka terus mendapatkan sampah bungkus kabel, bahkan jumlahnya setelah berhari-hari dilakukan pembersihan, mencapai 22 truk.

Tim khusus dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya masih menyelidiki lebih lanjut siapa yang menaruh bungkus kabel hingga membuat saluran air di kawasan Ring 1 terhambat. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini, ada upaya sabotase, dari penemuan bungkus kabel tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com