Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Nasdem DKI: Cuma Sandiaga Uno yang Bisa Kalahkan Ahok

Kompas.com - 19/03/2016, 14:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Nasdem DKI Jakarta Bestari Barus menilai Sandiaga Uno sebagai satu-satunya bakal calon gubernur yang bisa mengalahkan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

Indikatornya, karena Sandiaga disebutnya sebagai satu-satunya calon penantang yang tidak pernah menyerang Ahok.

Menurut Bestari, Sandiaga lebih senang membahas mengenai program-program kerjanya.

"Mau menang lawan Ahok gampang. Saya memuji Bung Sandiaga beberapa waktu lalu di Indonesia Lawyer Club. Dari semua yang hadir, cuma dia yang berbicara tentang konsep pembangunan. Bung Sandiaga-lah yang bilang saya punya program A,B,C. Kalau ditambah E,F,G,H,I,J, menang dia lawan Ahok," kata Bestari.

Ia menyampaikannya saat menjadi pembicara dalam "Diskusi Rakyat Jakarta : Kriteria Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Kantor DPC Partai Demokrat Jakarta Utara, Sabtu (19/3/2016).

Menurut Bestari, hal yang sama tidak dilakukan para bakal calon lainnya.

Karena itu, ia meragukan calon-calon lainnya punya potensi mengalahkan Ahok.

"Semuanya cuma berbicara soal permusuhan. Dia (Ahok) bisa dipenjara karena ini, dia bisa begini. Tapi tidak ada satupun yang mengatakan saya mampu mengerjakan lebih daripada dia," ujar Bestari.

Sandiaga turut hadir dalam acara diskusi tersebut. Selain dia, hadir pula sejarahwan JJ Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com