Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Persoalkan Etika, Bukan Salah atau Benar "Teman Ahok" Gunakan Aset DKI

Kompas.com - 21/03/2016, 18:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, dia tidak mempersoalkan legalitas sekretariat "Teman Ahok" yang berada di atas lahan milik DKI Jakarta.

Taufik mengatakan, keberadaan sekretariat itu menjadi sorotan karena adanya hubungan antara aktivitas Teman Ahok di kantor tersebut dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan maju lagi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) DKI tahun depan. (Baca: Pak Wagub Itu "Ngomongnya" Suka Kadang-kadang...)

"Bukan masalah salah atau benar loh, tetapi masalah etis dan enggak. Karena apa? Karena di sana ada kantor Teman Ahok yang ada kaitannya sama cagub petahana sekarang," kata Taufik di Gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Senin (21/3/2016).

Ia mengatakan, hal itu membuat kesan bahwa Ahok memfasilitasi Teman Ahok dengan aset milik Pemprov DKI.

Taufik kemudian mengusulkan agar pansus aset di DPRD DKI mengusut masalah itu. 

"Bukan karena ada masalah itu terus dibikin pansus, bukan. Jangan salah. Pansus ini kan memang lagi jalan. Nah, ada masalah ini (kantor Teman Ahok), saya kira bisa sekalian," ujar Taufik.

Taufik menyayangkan sikap Hasan Nasbi dari Cyrus Network yang malah mempersoalkan hal itu. Menurut Taufik, dirinya hanya memberikan saran supaya tidak terjadi masalah pada kemudian hari. (Baca: Hasan Cyrus: Saya Kan Bayar Sewa, Bukan Dapat Gratis Pakai "Kekuatan")

"Hasan Nasbi suruh jual sepatu saja di situ, orang-orang enggak bakal ribut. Tetapi, kan ini ada kaitan sama pilgub nanti bisa diputer-puter sama orang," ujar Taufik yang pernah dipenjara karena kasus korupsi.

Sekretariat Teman Ahok itu menggunakan bangunan yang berdiri di atas lahan milik Pempov DKI yang sudah dikelola PT Sarana Jaya. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan milik BUMD DKI.

Sarana Jaya menyewakan rumah itu kepada Hasan Nasbi dari Cyrus Network yang kemudian menjadikan tempat itu sebagai sekretariat Teman Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com