Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Temannya Di-"sweeping", "Driver" Go-Jek Serbu Sopir Taksi

Kompas.com - 22/03/2016, 11:44 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah sopir taksi yang menghentikan kendaraannya di busway depan gedung Graha Merah Putih, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, dihampiri oleh puluhan pengemudi Go-Jek.

Pengemudi Go-Jek tersebut menghampiri para sopir taksi yang berdemo lantaran mendapat informasi bahwa salah satu pengemudi Go-Jek diserang oleh para sopir taksi.

Menurut pantauan Kompas.com, aksi dorong-dorongan sempat terjadi antara sopir taksi dan para pengemudi Go-Jek tersebut.

Aksi dorong-dorongan itu berawal dari cekcok mulut di antara keduanya. Saat cekcok, salah satu pengemudi Go-Jek menendang salah satu sopir taksi.

Tak terima temannya ditendang, sejumlah sopir taksi langsung menghampiri para sopir Go-Jek dan terjadilah aksi dorong-dorangan itu.

"Go-Jek tidak anarkistis, tidak seperti para sopir taksi. Kenapa kawan kami ikut diserang," kata salah satu pengemudi Go-Jek di lokasi tersebut, Selasa (22/3/2016).

Salah seorang sopir taksi membantah tuduhan pengemudi Go-Jek tersebut. Menurut dia, tidak ada sopir taksi yang menyerang dan men-sweeping para pengemudi Go-Jek.

"Enggak ada yang menyerang Go-Jek. Jangan asal menuduh kayak begitu, mana buktinya kami nyerang Go-Jek?"

Beruntung, pihak kepolisian cepat mendatangi lokasi dan melerai keributan tersebut. Polisi segera membubarkan para pengemudi Go-Jek.

Akibat pertikaian itu, arus lalu lintas sempat macet parah, tetapi tidak berlangsung lama. Laju arus lalu lintas di kawasan tersebut berangsur-angsur normal.

Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) bersama Forum Komunikasi Masyarakat Penyelenggara Angkutan Umum (FK-MPAU) akan mengajukan tuntutan tentang keberadaan perusahaan penyedia jasa transportasi online yang masih bebas beroperasi.

Para sopir juga meminta Kemenkominfo untuk membekukan operasi perusahaan angkutan yang menggunakan kendaraan berpelat hitam, seperti Uber dan Grab.

Unjuk rasa hari ini akan berlangsung hingga pukul 17.30 WIB dengan perkiraan jumlah pendemo sebanyak 8.000 orang.

Kompas TV Sopir Go-Jek Merasa Tidak Aman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com