Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Pemimpin Itu Biasanya Ganteng

Kompas.com - 22/03/2016, 13:34 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menyinggung nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika ditanyakan soal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung Gerindra.

"Saya ingatkan, dulu saya yang bawa Ahok ke Jakarta. Sekarang, kita cari kader-kader yang terbaik," kata Prabowo.

Prabowo menjawab pertanyaan wartawan soal proses penjaringan dan calon yang ideal. Dalam sambutannya, Prabowo juga memuji kepemimpinan Sandiaga sebagai Ketua Umum APPSI. Ia menyatakan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang santun.

"Pemimpin itu tutur katanya harus sopan, harus santun, jangan kasar, itu pemimpin yang kita harapkan. Tidak ada orang mau setia sama kita kalau dia tidak merasa diayomi, merasa dibesarkan, merasa dibela," ujar Prabowo.

Prabowo pun menceritakan latar belakangnya di militer. Ia mengatakan, meski sering kali berkata keras dan kasar, ada saatnya ia harus bertutur halus. (Baca: Prabowo: Jangankan Golkar, Kader Gerindra jika Diminta, Saya Tak Akan Halangi)

Pemimpin ganteng

Selain santun, Prabowo juga menyebutkan "ganteng" sebagai ciri pemimpin ideal. Ia memuji Sandiaga yang menurutnya memenuhi kriteria.

"Saya kira, ciri ini akhirnya yang kita cari. Pemimpin biasanya ganteng. Jadi, kalau kita lihat Salahuddin Al-Ayyubi, itu gagah. Jadi, saya kira, banyak ciri pemimpin yang dipenuhi Sandiaga Salahuddin Uno," kata Prabowo.

Sementara itu, terkait dengan calon pilihan Gerindra untuk Pilkada DKI 2017, Prabowo menyerahkan proses kepada Dewan Pimpinan Daerah Gerindra DKI Jakarta.

"Masih lama itu. Masih ada proses yang harus dipertimbangkan karena kita ingin demokratis menangkap suara dari bawah. Biasanya, kalau dari bawah enggak bakal meleset," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com