Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Bird Sediakan "Shuttle Bus" Gratis bagi Warga yang Terjebak Demo

Kompas.com - 22/03/2016, 17:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen Blue Bird Group memberikan fasilitas berupa shuttle bus (bus antar jemput) gratis bagi warga yang terjebak di tengah aksi unjuk rasa para sopir taksi, Selasa (22/3/2016).

Bus ini akan mengantar warga yang terjebak unjuk rasa hingga ke titik yang aman. (Baca: Demo Taksi, "Blue Bird" Jadi Tren Dunia di Twitter)

"Ada shuttle bus gratis di 20 titik, di lokasi sekitar demo," ujar Komisaris PT Blue Bird Tbk, Noni Sri Ayati Purnomo, saat jumpa pers di kantor pusat Blue Bird di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2016).

Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono membenarkan informasi yang beredar bahwa bus gratis itu disediakan di 15 titik mal.

Mal tersebut adalah Plaza Indonesia, Grand Indonesia, PP, BEJ, Plaza Senayan, Senayan City, Kota Kasablanka, Kuningan City, Mal Taman Anggrek, Central Park, PIM, Gandaria City, Citos, Mal Kelapa Gading, dan Plaza Semanggi.

Warga diantarkan ke titik yang aman sehingga bisa mendapatkan alternatif angkutan.

"Iya betul kami sediakan hari ini. Kalaupun besok terganggu, kami akan sediakan lagi," ujar Adrianto.

Selain itu, Blue Bird menggratiskan layanan taksinya mulai Rabu (23/3/2016) pukul 00.00 selama 24 jam ke depan. (Baca: Rabu, Blue Bird Gratiskan Layanan Taksi Reguler di Jabodetabek)

Hal ini menyusul terjadinya aksi unjuk rasa angkutan umum yang terjadi hari ini.

"Besok atau malam ini dini hari pukul 00.00 selama 24 jam, pada 23 Maret, kami akan memberikan layanan taksi gratis reguler kepada seluruh pelanggan kami di Jakarta dan sekitarnya," kata Noni.

Kompas TV Pihak Blue Bird Minta Pengemudi Tak Ikut Demo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com