Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Sopir Anarkistis yang Merugikan

Kompas.com - 23/03/2016, 08:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Demonstrasi pengemudi angkutan umum menolak transportasi berbasis online yang terjadi di sejumlah lokasi Ibu Kota malah melenceng dari aturan. Demonstrasi tersebut berubah menjadi anarkis dan merugikan banyak pihak.

Sebut saja operator angkutan, pengguna angkutan, pengguna jalan, sampai pengunjuk rasa sendiri. Salah satu operator taksi mengaku menelan kerugian karena dirusaknya kendaraan serta operasional yang terhambat karena macet.

"Kerugian perusahaan sudah pasti ada karena hari ini operasional kami sangat terganggu, jalan macet sekali," kata Komisaris PT Blue Bird Tbk, Noni Sri Ayati Purnomo saat jumpa pers di kantor pusat Blue Bird di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2016).

Belum lagi sejumlah mobil mereka ikut dirusak, misalnya dilempari batu dan lainnya. Blue Bird terpaksa menanggung kerusakan mobilnya, bahkan mesti mengganti warga pengguna kendaraan, bila ada yang terbukti dirusak sopir mereka yang melakukan demo.

Pihak lain yang dirugikan yakni pengguna angkutan. Ada penumpang ketakutan karena ternyata ojek online yang ditumpanginya di-sweeping. Ada juga yang dipaksa turun dari taksi.

Pengguna angkutan gigit jari, terlantar di halte, di pinggir jalan, atau mesti jalan kaki. Demonstrasi sopir angkutan ini juga membuat masyarakat terjebak kemacetan parah, khususnya di sekitar Senayan dan Jalan Jenderal Gatot Subroto.

"Saya kan mau kerja, ada rapat. Sudah hampir dua jam saya berhenti di jalan begini," kata Toni, pengemudi mobil yang terjebak macet di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Selasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com