Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Mengaku Sudah Berpengalaman Dikeroyok Koalisi Besar Parpol

Kompas.com - 28/03/2016, 21:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon petahana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tidak mempermasalahkan adanya koalisi besar partai politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Tekanan dari koalisi semacam itu telah dirasakannya pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

"Enggak apa-apalah. Dulu Pak Foke (mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo) juga nyatu semua (partai politik) lawan kami dua partai (politik)," kata Ahok di Balai Kota, Senin (28/3/2016).

Jokowi-Ahok dahulu diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Gerindra. Sementara itu, Foke-Nachrowi diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurut Ahok, yang terpenting adalah, yang dipertaruhkan hanyalah jabatan.

"Aku kan taruhannya bukan loncat dari Monas," kata Ahok seraya menyindir kader Partai Gerindra, Habiburokhman, yang akan terjun dari Monas jika pengumpulan data KTP "Teman Ahok" memenuhi target, yaitu satu juta data KTP. 

Seperti diberitakan, Ahok akan maju lewat jalur independen. Sejauh ini, dia telah didukung oleh Partai Hanura dan Nasdem. Jumlah dukungan dari dua partai itu baru 15 kursi dari total 106 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Ahok akan berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Sejumlah partai lain yang memiliki kursi di DPRD DKI, yaitu PDI-P, Gerindra, Golkar, PKS, PPP, PKB, PAN, dan Demokrat, terus melakukan komunikasi politik untuk kemudian mengusung calon mereka. Hanya PDI-P yang dapat mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Sejumlah nama bakal calon juga telah muncul, antara lain pakar hukum tata negara Yusril Izha Mahendra dan pengusaha Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com