Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok": Tak Ada yang Cabut Dukungan untuk Ahok karena Reklamasi

Kompas.com - 11/04/2016, 14:42 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara "Teman Ahok" Amalia Ayuningtyas mengatakan, hingga Senin (11/4/2016), pengumpulan KTP dukungan untuk pencalonan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono, masih stabil.

Menurut dia, adanya kebijakan reklamasi tidak membuat masyarakat mencabut kembali dukungannya kepada Basuki Tjahaja Purnama, yang akan maju melalui jalur independen pada Pilkada DKI 2017 mendatang.

"Sejauh ini sih belum ada ya, Mbak. Apalagi kita kan melihat juga dari seminggu kemarin isunya beragam tuh, tone-nya positif negatif sama besarnya. Tetapi dukungan masyarakatnya stabil, alhamdulillah ya," ujar Amalia kepada Kompas.com di Komplek Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2016).

(Baca: Ahok Video Call dengan "Teman Ahok", Nyatakan Tetap Independen)

Menurut Amalia, "Teman Ahok" berhasil mengumpulkan 10.000 hingga 15.000 KTP setiap harinya.

Kebijakan-kebijakan Basuki, menurut dia, tidak mempengaruhi jumlah pengumpulan KTP meskipun dinilai kontroversial.

"Setiap hari itu pengumpulannya dari 10.000-15.000, jadi enggak terpengaruh begitu loh, segitu-segitu saja angkanya. Isu-isu kebijakan Pak Ahok itu kan pro dan kontra tetapi saya pikir masyarakat sekarang tuh sudah bisa menyaring informasi sendiri juga," kata Amalia.

Hingga hari ini, "Teman Ahok" berhasil mengumpulkan 533.420 salinan KTP dukungan untuk pencalonan pasangan Ahok-Heru.

Jumlah tersebut telah melampaui syarat minimum dukungan untuk calon independen, yaitu 532.213.

Meskipun demikian, "Teman Ahok" tidak akan berhenti mengumpulkan KTP. Mereka akan tetap mengejar target satu juta KTP.

(Baca: Sudah Capai Batas Minimum, "Teman Ahok" Terus Kumpulkan Data hingga 1 Juta KTP)

Kompas TV Ahok: Kantor Teman Ahok Sewa Lahan DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com