Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ratusan Pengemudi Go-Jek Mengawal Kepulangan Sang "Lady" Go-Jek

Kompas.com - 11/04/2016, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengemudi Go-JekWiwin Harsani (39), yang kakinya terpaksa diamputasi, akhirnya bisa pulang dari Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (10/4/2016).

Agak berbeda dengan pasien lainnya, kepulangan Wiwin diwarnai kehebohan.

Ratusan pengemudi Go-Jek ramai-ramai datang ke RS untuk menjemput Wiwin, lengkap dengan atribut seragam hijau-hitam mereka.

Para pengemudi Go-Jek tersebut kemudian mengawal mobil yang membawa pulang Wiwin ke rumahnya di RT 04/RW 05 Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Dikawal ratusan Go-Jek pulangnya. Keluar dari rumah sakit pukul 14.00," ujar Lilik, kakak kandung Wiwin, kepada Warta Kota pada Minggu.

Lilik mengatakan, Wiwin sudah sehat. Adik kandungnya tersebut dalam kondisi bugar, walaupun masih merasakan nyeri pada lukanya.

WARTA KOTA / ANGGA BHAGYA NUGRAHA Wiwin, pengemudi Go-Jek yang kakinya diamputasi akibat kecelakaan, disambut rekan seprofesinya saat keluar dari Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, Minggu (10/4/2016). Ratusan pengemudi Go-Jek melakukan aksi solidaritas dengan menjemput Wiwin dan mengantar beriringan hingga kediaman.
"Sekarang sudah sehat. Paling, ngeluh sakit dikit karena lukanya belum kering," kata dia.

Lilik beserta keluarganya berharap agar semua masalah yang dihadapi Wiwin saat ini bisa teratasi.

Persoalan seputar biaya pengobatan, biaya hidup, dan keadaan Wiwin dengan kaki yang diamputasi tersebut diharapkan dapat menemui jalan keluar.

"Biaya pengobatan total sekitar Rp 23 juta. Ada sumbangan dari manajemen Go-Jek Rp 20 juta dan saweran para driver Go-Jek terkumpul Rp 21 juta," ungkapnya.

(Baca: Kisah "Lady" Go-Jek Kehilangan Kaki Kiri Setelah Ditabrak Pengemudi Panther)

Pihak keluarga juga berniat melayangkan klaim kepada pihak Jasa Marga terkait kecelakaan yang menimpa Wiwin.

Adapun Wiwin mengalami kecelakaan karena ditabrak pengemudi mobil Isuzu Panther saat mengantar penumpang di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada (28/3/2016).

Karena kejadian itu, ia kehilangan satu kakinya. Wiwin berusaha tetap semangat dan tegar menjalani hidup tanpa satu kaki. (dik)

 

-------


Versi cetak artikel ini dimuat dalam harian Warta Kota, edisi Senin, 11 April 2016, dengan judul "Pulang Dikawal Ratusan Go-jek".

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com