JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan tetap akan menghapus kebijakan "3 in 1". Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, instansinya akan memutuskan penghapusan kawasan 3 in 1 pada Kamis (14/4/2016) ini pukul 10.00 WIB.
Dia berharap kepolisian sepakat menghapus 3 in 1 dan membantu sterilisasi jalur Transjakarta.
"Kami inginya dihapus saja. Kalau tidak bisa memberi pahala melalui pengurangan kemacetan, lebih baik tidak mencari dosa dengan membiarkan joki dan ekspolitasi anak berkeliaran," kata Andri saat dihubungi wartawan Rabu.
Peraturan 3 in 1, yang mewajibkan kendaraan pribadi roda empat minimal berpenumpang tiga orang ketika melintas di jalan-jalan protokol pada jam-jam tertentu di pagi dan sore hari sudah lama berlaku di Jakarta.
Mantan Camat Jatinegara itu menyatakan, kebijakan tersebut tidak berdampak kawasan 3 in 1 jadi bebas dari kemacetan. Justru, kata dia, kebijakan itu membuat ketertiban lalu lintas terganggu.
Gangguan itu antara lain, berhentinya kendaraan pribadi saat memasuki kawasan 3 in 1 untuk menaikkan joki, banyak mobil yang menunggu waktu 3 in 1 habis, hingga eksploitasi anak ketika 3 in 1 diberlakukan. Belum lagi saat penertiban dilakukan para joki berlarian tunggang langgang.
Berdasar hasil survei terhadap 4.000 koresponden pengguna 3 in 1, mereka menginginkan 3 in 1 dihapus dengan syarat ada perbaikan layanan angkutan umum. Karena Dinas Perhubungan dan Transportasi menambah 140 unit bus Transjakarta di koriodor I (Blok M-Kota) agar pengguna kendaraan pribadi bisa beralih menggunakan Transjakarta.
"Nah kalau polisi membantu sterilisasi jalur Transjakarta, minimal sebelum masuk koridor I, kami pikir jam tunggu kedatangan bus bisa mencapai 1-2 menit. Sekarang masih 5-10 menit," kata Andri.
Ia tak menampik ujicoba penghapusan 3 in 1 membuat kawasan itu semakin macet. Karena itu, Dishubtrans DKI juga akan mempercepat waktu lampu merah.
Sementara kawasan yang tidak macet akan diperlama waktu lampu merahnya.
"Hasil evaluasi ujicoba penghapusan (3 in 1) memang menambah volume kendaraan, tapi jalur kolektornya longgar kok," kata Andri.