Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindiran Ahok untuk Para Anggota DPRD yang Temui Bos Agung Sedayu

Kompas.com - 20/04/2016, 11:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku baru mengetahui seputar adanya pertemuan para anggota DPRD DKI dan bos PT Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan dari pemberitaan.

Sebab, ia mengaku sama sekali tak diberi tahu seputar pertemuan yang diadakan di rumah Aguan itu, baik dari anggota DPRD yang datang maupun Aguan sendiri.

"Mereka mana berani kasih tahu aku sih. Coba kamu bayangin aja, kalau tahu mah rusak. Sekarang kita bicara jujur aja, mana berani sih DPRD kasak-kusuk kasih tahu aku," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (20/4/2016).

Ia pun mengingatkan kala berkonflik dengan DPRD saat penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2014.

Menurut Ahok, saat itu DPRD mencoba memasukkan anggaran siluman tanpa sepengetahuan dirinya.

"Kalian pikir aku sama DPRD lagi main sinetron. Ini berantem benaran ini. Dia kirim ke Mendagri, menyatakan APBD saya palsu, yang punya mereka asli."

"Terus punya mereka semua diparafin per lembar. Tapi yang punya mereka ada UPS, ada scanner, yang jelas-jelas korupsi," ujar Ahok.

Pertemuan Aguan dengan para anggota DPRD terjadi beberapa bulan silam. Mereka yang diketahui datang adalah Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi, Ketua Balegda Mohamad Taufik, Ketua Komisi D Mohamad Sanusi, Ketua Pansus Reklamasi Selamat Nurdin, dan salah satu anggota Balegda Mohamad Sangaji.

Saat ini Sanusi sudah menjadi tersangka untuk kasus suap. Ia ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Sanusi ya, kalau ketemu sama saya, makan. Mana berani ngomong gue dapat uang dari bos ini bos ini. Mau gue rekam?" ucap Ahok.

Sebelumnya, kuasa hukum Sanusi, Irsan Gusfrianto, menyebut Ketua DPRD DKI Prasetio Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, anggota Badan Legislasi Muhammad (Ongen) Sangaji, dan Ketua Panitia Khusus Reklamasi Selamat Nurdin, menemui bos Agung Sedayu Group Aguan di Pantai Indah Kapuk.

Selamat Nurdin menyebut pertemuan tersebut hanya ngabuburit. Dia mengaku bertemu Aguan karena diajak Prasetio. (Baca: Prasetio dan Taufik Disebut Kuasa Hukum Sanusi Bertemu Aguan)

Kompas TV KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Richard Halim Kusuma
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com