Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Rusun Marunda yang Dibangun sejak 2008

Kompas.com - 27/04/2016, 21:50 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak dibangun pada tahun 2008, Rusun Marunda yang terletak di Cilincing, Jakarta Utara, mengalami perubahan wajah yang signifikan. Rusun yang memiliki 26 blok hunian itu bahkan terlihat seperti sebuah perkampungan di dalam gedung.

Dari pantauan Kompas.com, jika dilihat dari jalan, halaman depan Rusun Marunda dipenuhi rumput hijau hingga pepohonan rindang. Belasan pohon sengaja ditanam untuk memberikan kesan hijau di Rusun Marunda.

Di dalam gedung, ada belasan gerai unit usaha yang sedang menjalankan kegiatan transaksi jual beli. Beberapa di antaranya ada toko pulsa, penjahit baju, hingga rumah makan. Di dalam gedung juga disediakan lahan parkir yang bisa menampung ratusan sepeda motor penghuninya.

Tak hanya itu, pihak pengelola juga menyediakan sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk memberikan pendidikan bagi anak anak warga bekas penggusuran. Selain itu, untuk fasilitas ibadah, ada masjid hingga gereja yang cukup luas untuk menampung puluhan warga untuk beribadah.

Untuk suasana rusun, memang tak berbeda seperti rusun pada umumnya, terlihat berantakan di depan balkon atau di luar jendela karena terbatasnya tempat jemuran bagi 2.500 kepala keluarga (KK) yang tinggal di rusun tersebut.

Jika malam tiba, terlihat warga pergi ke luar rusun untuk membeli makanan karena di depan halaman banyak berjejer gerobak makanan. Di Rusun Marunda, semua warga yang terdampak penggusuran berkumpul. Warga tersebut yaitu warga Kalijodo, Pasar Ikan, Penjaringan, Waduk Pluit, Pinangsia, Ancol, Sumur Batu, dan warga Kolong Tol Pluit. (Baca: Nenek Menangis di Rusun Marunda, Awal "Pembangkangan" terhadap Ahok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator Busway

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator Busway

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com