Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Wali Kota Jakut Bantah Sekda Diusir Warga Luar Batang

Kompas.com - 03/05/2016, 10:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Luar Batang bernama Mansur menyebut Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah ditolak warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, saat berkunjung ke Luar Batang, Senin (2/5/2016) malam.

Penolakan tersebut terkait situasi di Luar Batang yang sedang tegang terkait rencana penataan di kawasan setempat.

Saat itu, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi ikut bersama Sekda DKI.

Saat dikonfirmasi, Wahyu memberikan cerita yang berbeda dengan yang disebutkan Mansur. Menurut Wahyu, dia dan Saefullah hanya menunaikan shalat isya di Masjid Luar Batang.

"Pak Sekda bersama saya hanya mampir dan sholat isya. Setelah itu pulang. Hanya itu," kata Wahyu, melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2016).

Ia tidak menjawab apakah kedatangan Sekda terkait sosialisasi penertiban Luar Batang atau tidak. Saat ditegaskan lagi benar tidak ada penolakan dan pengusiran oleh warga Luar Batang, Wahyu tidak menjawab jelas.

"Semalem di sana hanya sholat saja," kata dia lagi.

Saefullah yang dihubungi Kompas.com pun menjawab bahwa dia tidak diusir oleh warga. "Tidak, Mbak," jawab Saefullah.

Ada juga informasi bahwa Camat Penjaringan dan Lurah Penjaringan dianiaya warga. Namun, Wahyu membantah hal tersebut. "Enggak benar, bukti sekarang yang bersangkutan beraktivitas seperti biasa," ujar Wahyu.

Kabar seorang Satpol PP yang dianiaya warga pun ditepisnya. "Kalau kejadian yang lain saya belum tahu karena yang tadi saya sampaikan, hanya sholat isya saja," ujar Wahyu.

Kompas TV Warga Luar Batang Enggan Pindah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com