Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Three In One" Resmi Dihapus

Kompas.com - 16/05/2016, 08:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Kompas TV â??3 in 1â?? Dianggap Miliki Dampak Sosial

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem "three in one" resmi dihapus hari ini, Senin (16/5/2016). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Puranama mengeluarkan peraturan gubernur (pergub) terkait penghapusan sistem tersebut.

"Sudah ditandatangani pergubnya, tinggal dinomori. Mulai Senin berlaku dan diterbitkan," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat (13/5/2016) lalu.

Kebijakan three in one dianggap tidak efektif lantaran kemacetan masih terjadi di jalan-jalan yang diterapkan sistem tersebut. Penghapusan kebijakan ini melalui serangkaian uji coba oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya.

Uji coba bahkan dilakukan dua kali, pertama dari tanggal 5 April - 13 April 2016. Kemudian diperpanjang lagi hingga 14 Mei 2016.

Dari hasil pengamatan di lapangan saat uji coba, penghapusan three in one membuat tingkat kemacetan meningkat hingga 24,35 persen. Waktu tempuh juga lebih lama, dari 3,5 menit per kilometer menjadi enam hingga tujuh menit per kilometer.

Namun, di beberapa ruas jalan, terutama di bukan jalan protokol disebut terjadi kelonggaran. Saat rapat evaluasi perpanjangan uji coba three in one pada Selasa (10/5/2016) disampaikan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mendukung penghapusan kebijakan ini.

Langkah tersebut antara lain sosialisasi terkait penghapusan dan jalan-jalan alternatif di bekas kawasan three in one. Langkah jangka panjangnya antara lain penerapan electronic road pricing (ERP) pada tahun 2017.

Selain itu, langkah yang juga diambil adalah sterilisasi jalur Transjakarta.

"Dishubtrans dan Dinas Bina Marga akan berkoordinasi mengenai  percepatan penanganan separator/ MCB pada jalur Busway dalam pelaksanaan sterilisasi jalur busway," kata Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com