Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Enggak Ada Lulung, Enggak Tahu Deh Mau Pilih Siapa..."

Kompas.com - 16/05/2016, 09:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fatimah, warga Jalan Cilandak KKO, Ragunan, Jakarta Selatan, merupakan salah satu warga yang ikut dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Abraham Lunggana alias Lulung, Minggu (15/5/2016) kemarin.

Perempuan yang pernah bekerja sebagai cleaning service di Tanah Abang itu mengatakan, akan mendukung politisi PPP itu pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pak Lulung juga orang asli Jakarta, jadi saya mah milih Pak Lulung aja buat jadi Gubernur. Kalau enggak ada Pak Lulung (pada Pilkada 2017), enggak tahu deh kita mau pilih siapa," kata Fatimah kepada Kompas.com.

Menurut dia, Lulung adalah tokoh yang disegani di Tanah Abang. Dia pun menegaskan tidak akan mendukung bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sebab, ia selalu was-was selama pemerintahan Ahok. Tempat tinggalnya yang ditinggalinya kini berdiri di sisi saluran penghubung setempat.

"Nasib saya di ujung tanduk kalau Ahok jadi Gubernur lagi. Saya mah ngeri digusur, soalnya rumah saya langganan banjir," kata Fatimah.

Seorang warga lainnya, Topan, juga mendukung Lulung. Saat sosialisasi dengan Lulung, Topan mengeluhkan akses lingkungan tempat tinggalnya yang sulit dilintasi. Baik oleh mobil, ambulance, mobil pemadam kebakaran, dan lain-lain.

Tak hanya itu, ia juga mengeluhkan minimnya penerangan jalan umum (PJU) di kampungnya.

"Sebelum Pak Haji (Lulung) jadi Gubernur, saya harapkan bikinkan kami jalan. Pak Haji Lulung kami doain jadi Gubernur, Insya Allah. Saya ini pensiunan TNI, dulu saya mengawal pemilu dan harus netral, sekarang saya bebas mendukung (bakal calon gubernur) yang mana," kata Topan.

Lulung pun tersenyum mendengar keluhan Topan tersebut. Dia langsung mengajak warga untuk melihat-lihat akses jalan di sana. Akhirnya, Lulung mengajak warga untu memilih calon gubernur baru pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Mau punya gubernur baru enggak?" tanya Lulung.

Lulung sebelumnya menegaskan hanya ingin menjadi calon wakil gubernur. Lulung telah mendaftar dalam penjaringan cagub dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gerindra, dan Demokrat.

Kompas TV Warga Jakarta "Curhat" ke Haji Lulung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com