Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas yang Bersihkan Kali Baru Barat di Pancoran

Kompas.com - 18/05/2016, 13:38 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para petugas UPK Badan Air Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang bertugas membersihkan Kali Baru Barat di Jalan Raya Pasar Minggu, Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan, menceritakan perilaku warga yang seringkali membuang sampah kali. Tidak jarang ada warga yang kerap membuang sampah meski melihat para petugas tengah membersihkan kali.

"Kadang tuh kalau kita lagi bersihin kali, ada orang langsung aja gitu, wurrrr buang sampah ke bawah," ujar salah satu petugas UPK Badan Air, Suwarno, ketika berbincang dengan Kompas.com, Rabu (18/5/2016).

Menurut petugas, perilaku membuang sampah sembarangan itu menjadi faktor yang membuat sampah-sampah di kali tidak pernah habis. Sampah-sampah yang dibuang pun beragam.

"Wah kayak dibom gitu. Mending sampahnya sampah biasa, kadang ada yang kuning-kuning juga," kata petugas UPK Badan Air lainnya, Imam.

Bahkan, setiap malam, para pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Jalan Raya Pasar Minggu pun membuang sampah dagangan mereka ke kali.

Setiap pagi sampah-sampah itu akan tersangkut di patok-patok dari bambu yang dipasang para petugas.

"Pedagang kaki lima kalau malem itu ya buang-buang aja," tutur Imam.

Nursita Sari Suwarno, salah satu petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, memangkas rumput-rumput liar yang tumbuh di bantaran Kali Baru Barat, Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2016).

Meski begitu, volume sampah yang mereka angkut kini sudah berkurang bila dibandingkan dengan awal pembersihan kali oleh para petugas.

"Dulu kita dua kubik lebih tiap hari. Kalau sekarang udah lumayan berkurang," ucap Jalil, petugas lainnya. (Baca: Begini Kondisi Kali Baru Barat yang Jadi Tempat Anak-anak Bermain Air)

Para petugas UPK Badan Air itu pun berharap agar warga menumbuhkan kesadaran mereka untuk tidak membuang sampah sembarangan, termasuk ke kali.

"Susah sih kesadarannya warga. Ya mudah-mudahan ke sananya sadar," kata Jalil.

Kondisi Kali Baru Barat kini mulai bersih. Petugas UPK Badan Air membutuhkan waktu dua tahun lebih untuk menjadikan air di Kali Baru Barat bersih dan mulai bebas dari sampah. Para petugas mulai membersihkan kali itu sejak 2014. (Baca: Kali Baru Barat Pancoran Juga Jadi Tempat Anak-anak Bermain Air)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com