Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Apa Kalian Tega Lihat Warga Tinggal kayak di Kandang Ayam

Kompas.com - 18/05/2016, 18:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan, pemindahan warga bantaran Sungai Ciliwung ke rumah susun merupakan langkah terbaik agar penghidupan warga jadi lebih baik. Ia menilai, kebanyakan hunian warga yang tinggal di bantaran sungai jauh dari layak.

Ia melontarkan hal itu seusai menyusuri Sungai Ciliwung dari Condet, Pasar Rebo, hingga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Rabu (18/5/2016).

"Apa kalian tega melihat warga DKI masih tinggal, seperti di, mohon maaf ya, kandang ayam. Ini enggak bisa," kata Ahok di Manggarai.

Selain menilai bahwa kondisi bantaran kali yang tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal, Ahok juga mengatakan, keselamatan warga yang tinggal di sana pun sangat tidak terjamin.

"Jadi saya bilang, saya tidak bisa biarkan. Walaupun saya tahu ada oknum aktivis, oknum LSM yang seolah-olah memperjuangkan nasib mereka untuk bertahan," kata Ahok.

Saat menyusuri Sungai Ciliwung, Ahok sempat singgah sebentar di Kampung Pulo. Di lokasi tersebut, ia mengaku sempat ditemui salah satu tokoh masyarakat setempat. Menurut Ahok, tokoh tersebut dulunya termasuk dalam golongan warga yang bermukim di bantaran sungai.

Menurut Ahok, tokoh masyarakat itu mengucapkan terima kasih kepadanya atas kebijakannya memindahkan warga ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Jatinegara Barat.

"Jadi, Anda harus lihat dong perbedaan warga yang sudah pindah di rusun sama yang belum. Sekarang LSM yang dulu di Kampung Pulo buka basecamp di Bukit Duri. Konyol enggak, nih? Padahal, dulu dia enggak pernah bela Bukit Duri," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com