Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bandingkan Dirinya dengan Jokowi

Kompas.com - 18/05/2016, 18:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bercerita pernah melontarkan pertanyaan kepada Presiden RI Joko Widodo. Pertanyaan ini berkaitan dengan sikapnya selama ini yang sering menuntut banyak orang.

"Saya tanya sama Pak Jokowi begini. Bapak tahu enggak bedanya saya dengan Bapak gimana? Kata Pak Jokowi, 'Apa bedanya?'" ujar pria yang akrab disapa Ahok ini ketika menutup lokakarya Grand Design Green Building di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/5/2016).

"Kalau orang lihat Bapak itu, orang merasa Bapak itu adalah kami, bagian dari kami. Jadi, merasa sama karena kesederhanaannya, merakyatnya, ndeso-nya, semua kayak kita," tambah Ahok.

Ahok mengatakan, hal yang berbeda justru terjadi padanya. Meski demikian, mereka berdua sama-sama dikenal oleh banyak orang. Menurut Ahok, orang-orang justru melihatnya seperti sebuah ancaman.

Ahok pun menceritakan hal ini kepada Jokowi. (Baca: Bagi Ahok, Jokowi Masih Gubernur DKI yang "Dipinjamkan" untuk Jadi Presiden)

"Kalau saya beda, Pak. Orang lihat saya ini seperti tukang pukul buat menghambat mereka. Itu kira-kira, Pak. Sama-sama ada fans, tetapi pangkatnya beda," ujar Ahok.

Ahok pun menyebut soal tindakannya yang sering kali memecat PNS DKI. Namun, kata Ahok, tindakan itu merupakan cerminan dari kemarahan rakyat Jakarta. Marahnya Ahok kepada PNS DKI atau pihak lainnya merupakan cerminan kemarahan warga Jakarta kepada PNS DKI.

"Jadi, orang enggak bisa urus surat, mau maki-maki tetapi enggak bisa, itu diwakili oleh saya," ujar Ahok. (Baca: Ahok Harap Masyarakat Kembali Pilih Jokowi pada Pilpres 2019)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com