Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasmev: Di Medsos, Banyak Lawan Ahok yang Luar Biasa Penuh Kebencian

Kompas.com - 25/05/2016, 09:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Jokowi Ahok Social Media Volunteer (Jasmev) Kartika Djoemadi mengaku banyak menemukan pemilik akun media sosial, yang membenci Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Bahkan, tak sedikit pemilik akun yang terus mem-posting segala berita tentang Ahok.

"Kami temukan banyak lawan Ahok yang luar biasa penuh kebencian. Kami ketemu orang-orang ajaib, seperti Jonru, Mustofa Nahra, Ibu Mutia, mantan stafsus menteri zaman dulu dan ada mantan menteri juga, semua menghujat Ahok," kata wanita yang akrab disapa Deedee, di Setiabudi Building II, Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2016) malam.

(Baca juga: Dukungan Jasmev untuk Ahok Berlanjut...)

Setiap saat, kata dia, mereka mem-posting kicauan yang menebar kebencian. Padahal, lanjut dia, banyak postingan yang sebenarnya tidak layak di-posting oleh mantan pejabat publik.

"Banyak sekali di media sosial, lawan Ahok itu berbagai jenis dan berbagai rupa," kata Deedee.

Kemudian, ia mengimbau para pendukung Ahok untuk mem-posting fakta disertai data melalui media sosial.

(Baca juga: Setelah "Teman Ahok", Kini Muncul "Muda-Mudi Ahok")

Diharapkannya, fakta tersebut nantinya dapat mengimbangi informasi bohong soal Ahok di media sosial.

"Satu hari satu kali posting apa sih prestasi Ahok di Jakarta, misalnya RPTRA yang banyak di Jakarta, atau sungai dan kali yang dulu penuh sampah sekarang sudah bisa dibuat mandi sama anak-anak. Kalau ada waktu luang, foto lah dengan smartphone Anda, dan di-posting ke media sosial, (captionnya) 'sekarang banyak kali bersih, oh ternyata Jakarta berubah'," ujar Deedee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com