Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daeng Azis Kembali Didampingi Kuasa Hukum

Kompas.com - 07/06/2016, 23:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Persidangan terdakwa Abdul Azis atau Daeng Azis kembali digelar Selasa (7/6/2016) sore. Azis yang didakwa terkait kasus pencurian listrik, kali ini didampingi oleh kuasa hukum.

Azis menyewa dua pengacara sekaligus untuk mendampinginya selama persidangan. Kuasa hukum Azis bernama Mujahidin dan Nazarudin Lubis. Nazarudin juga bertindak sebagai salah satu kuasa hukum pedangdut Saipul Jamil dalam kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur.

Sebelumnya, setelah Razman Arif Nasution tidak ada lagi yang menjadi kuasa hukumnya,  Azis terpaksa sendirian mengikuti seluruh persidangan. Kuasa hukum Azis, Nazarudin mengatakan, pihaknya akan segera menghadirkan saksi yang bisa meringankan Azis di persidangan.

"Kami akan menghadirkan saksi ahli, saksi yang bisa mengungkap tentang kelistrikan," ujar Nazarudin Lubis di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa sore.

Persidangan hari ini hanya berlangsung selama 15 menit. Empat dari tiga saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) berhalangan hadir. JPU meminta untuk majelis hakim mengizinkan agar dibacakan keterangan saksi, namun kuasa hukum Azis meminta kesempatan untuk mempelajari seluruh BAP karena menilai pihaknya masih baru menangani kasus Azis.

Ketua majelis hakim, Hasoloan Sianturi menyetujui permintaan itu. Seorang saksi yang hadir bernama Subrata, Koordinator Lapangan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik ( P2TL) PLN Bandengan diminta untuk memberikan kesaksian terkait tugasnya saat menertibkan listrik di Kafe Intan milik Azis.

Subrata sebenarnya sudah pernah bersaksi pada persidangan Azis. Tidak banyak yang ditanyakan oleh JPU maupun kuasa hukum Azis saat kesaksian Subrata. Bahkan beberapa kali majelis hakim menegur keduanya saat menanyakan pertanyaan yang pernah diajukan.

Subrata hanya menunjukkan denah lokasi yang dia tertibkan sekaligus laporan yang diserahkan kepada atasannya.

"Sudah ditanyakan pertanyaan itu, silahkan lihat catatan anda. Jangan di ulang-ulang pertanyaannya," ujar Hasoloan.

Persidangan Azis akan kembali digelar pada Kamis (9/6/2016) dengan agenda membaca keterangan saksi. Azis menjadi terdakwa dalam kasus pencurian listrik dan dijerat pasal 51 ayat 3 Undang-Undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Kompas TV Daeng Azis Disidang Pencurian Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com