Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari yang Terdekat, Wisata Pantai Bikin Tubuh Tambah Sehat!

Kompas.com - 10/06/2016, 07:43 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

KOMPAS.com – Anak-anak terlihat riang berenang di pantai Ancol, Jakarta, pada libur Lebaran, Senin petang dua tahun lalu. Ban-ban besar menyerupai donat mengambang di air laut, bergerak-gerak ditumpangi bocah-bocah. Pemandangan macam ini umum ditemui di pantai Ancol tiap liburan panjang.

Dua di antara anak-anak yang sibuk bergembira itu datang bersama ayah mereka, Adi Rosadi, dan sang ibu, Dewi Lestari. Mereka berasal dari Semarang dan sedang "pulang kampung" ke rumah orangtua di Bekasi, Jawa Barat.

"Hari ini anak-anak saya mengajak jalan-jalan ke Ancol. Mereka suka berenang," kata Rosadi kepada Kompas.com, Senin (28/7/2014).

Memang, banyak warga dari Jakarta bahkan kota-kota lain—seperti keluarga Rosadi—memilih wisata pantai sebagai destinasi liburan saat lebaran. Di libur ldul Fitri tahun 2015 saja, sekitar 200.000 orang melancong ke pantai Ancol.

Tahun ini, sepertinya jumlah tersebut akan bertambah. Terlebih lagi, sejak awal 2016 Pantai Lagoon sepanjang 3,5 kilometer mulai bisa dinikmati pengunjung. Pasir putih Pantai Lagoon merupakan pemandangan yang jarang ditemui di Jakarta. Hal ini tentu menambah daya tarik penikmat wisata pantai.

Dokumentasi Taman Impian Jaya Ancol Pantai Lagoon berpasir putih jadi destinasi wisata baru yang pas untuk liburan bersama keluarga.

Sebenarnya, tak hanya di momen libur panjang saja, mengunjungi pantai di akhir pekan atau di sela-sela kesibukan sebaiknya masuk agenda rutin, apalagi jika tempat tinggal Anda tak jauh dari aroma laut. Riset menunjukkan wisata pantai mampu memberikan efek relaksasi dan terbukti baik bagi kesehatan tubuh.

Dikutip dari Medicaldaily.com, ahli kesehatan lingkungan J Aaron Hipp membuktikan bahwa wisata pantai punya efek menyembuhkan. Hal itu ia kemukakan pada jurnal penelitian berjudul "Journal of Environmental Psychology" pada 2011.

"Penelitian menunjukkan bahwa alam, seperti pantai dan laut mampu memberikan efek penyembuhan bagi manusia ketimbang pergi ke gym, tempat hiburan, atau berkeliling daerah perkotaan," kata Hipp.

Tapi, menurut Hipp, pantai yang menyehatkan harus memiliki temperatur hangat dan berarus tenang. Untungnya, jenis pantai seperti ini mudah dan dekat dijangkau di Jakarta.

Menyehatkan

Terlalu banyak terpapar sinar mentari memang tak baik bagi tubuh. Namun, bukan berarti harus dihindari sama sekali. Toh, tubuh masih membutuhkan sedikit cahaya matahari.

Saat terkena sinar mentari, tubuh kita memproduksi vitamin D yang berperan penting untuk penyerapan kalsium dan membangun tulang kuat. Masih dari sumber sama, setidaknya 10 menit di bawah matahari pantai cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian.

Selain itu, berjemur di pantai juga memicu pelepasan serotonin dan endorfin, hormon yang bisa membuat bahagia. Tidur juga akan lebih nyenyak karena hormon serotonin tersebut turut mengaktifkan hormon melatonin yang membantu tubuh terlelap.

Penderita tekanan darah tinggi bisa pula mendapat efek penyembuhan. Saat sinar matahari menyentuh kulit, senyawa nitric oxide dilepaskan dalam pembuluh darah. Proses in mampu menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Selain efek menyehatkan dari matahari, pasir pantai ternyata baik pula bagi tubuh, terutama untuk telapak kaki. Nerve-ending atau ujung syaraf banyak ditemukan pada telapak kaki ketimbang bagian tubuh lain. Berjalan di atas pasir tanpa alas kaki bisa menstimulasi syaraf-syaraf ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com