Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Kali Menipu dengan Cara Hipnotis, 5 Pelaku Ditangkap Polisi

Kompas.com - 16/06/2016, 14:32 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima pelaku penipuan dengan cara menghipnotis korbannya dibekuk aparat dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Para pelaku dikatakan sudah 100 kali menjalankan aksinya.

Kelima pelaku itu adalah Andri Wijaya, Amar B alias Agus, Wahyu Hidayat, Ahmad Azis, dan Gilang Firmansyah. Kelimanya ditangkap di SPBU Kemang, Jalan Raya Bogor pada Rabu (15/6/2016) kemarin.

"Kelima pelaku kami tangkap karena telah melakukan pencurian barang berharga dengan penipuan bermodus metode hipnotis terhadap para korbannya," kata Kanit II Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Ari Cahya, dalam keterangannya, Kamis.

Ari menerangkan, modus para pelaku adalah menghampiri korbannya saat mereka sendirian dengan pura-pura menanyakan sesuatu. Dalam aksi terakhirnya sebelum ditangkap, pelaku berpura-pura menanyakan lokasi gereja kepada korbannya.

"Korban saat itu menjawab tidak tahu. Lalu para pelaku pergi. Namun tak lama kemudian, datang kembali pelaku lain menghampiri korban lalu terjadi komunikasi antara korban dan pelaku yang korban tidak kenal. Kemudian tanpa disadari oleh korban tiba-tiba dirinya memberikan barang-barang berharganya," ucapnya.

Ari menjelaskan, dari pemeriksaan terhadap para pelaku, mereka sudah menjalankan aksinya sebanyak 100 kali sejak tahun 2008 sampai 2016.

"Hasil kejahatan dibelikan tanah dan dijadikan kontrakan oleh pelaku di daerah Bogor," kata Ari.

Atas perbuatannya, para pelaku terancam dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman maksimal empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com