Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Jajanan Takjil di Jalan Panjang Mendapatkan Dagangannya dari Pemasok

Kompas.com - 16/06/2016, 18:00 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang jajanan takjil di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengaku mendapatkan makanan-makanan yang dijualnya dari pemasok.

Kebanyakan makanan yang diambil dari pemasok adalah jajanan berupa kolak dan pacar cina. Mereka tidak membuat sendiri jenis jajanan itu.

"Kalau yang begini (pacar cina, kolak) ada yang naro. Yang naro beda-beda, orang rumahan juga," ujar salah satu pedagang, Sumiati (55), Kamis (16/6/2016).

Pedagang lainnya, Shinta (36), menyatakan hal serupa. Dia menyebut mayoritas para pedagang jajanan takjil di Jalan Panjang menjual makanan yang didapat dari orang lain.

"Kami di sini hampir semuanya setoran ke pemasok aja," kata Shinta.

Oleh karena itu, mereka pun tidak tahu makanan apa saja yang mengandung zat berbahaya dan tidak. Selain itu, ada pula makanan yang dibuat sendiri. Jenis makanan yang dibuat sendiri kebanyakan adalah gorengan dan buras.

"Kalau gorengan bikin sendiri," ucap Sumiati. (Baca: BPOM Temukan Pewarna Tekstil dalam Hidangan Takjil di Jalan Panjang)

Saat ini tim terpadu dari Pemkot Jakarta Barat dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tengah melakukan pengecekan dan pengawasan jajanan takjil yang mengandung zat berbahaya di Jalan Panjang.

Tak hanya Pemkot Jakarta Barat dan BPOM, tim terpadu juga melibatkan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (KPKP), Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, serta Dinas Perindustrian. (Baca: BPOM Perketat Pengawasan Pangan pada Bulan Ramdhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com