Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Yakin "Teman Ahok" Takkan Kecewa jika Ia Pilih Jalur Parpol

Kompas.com - 20/06/2016, 10:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin, kelompok relawan pendukungnya, Teman Ahok tak akan kecewa jika ia nantinya memilih ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai politik.

Menurut dia, Teman Ahok adalah relawan yang hanya ingin ia maju untuk memenangi pilkada dan tak harus melalui jalur independen.

(Baca juga: "Teman Ahok" yang Mulai Melunak pada Partai )

Pernyataan itu dilontarkan Ahok menanggapi kemungkinan majunya ia lewat jalur parpol.

"Kebanyakan orang yang ngumpulin (data) KTP ini bukan orang yang memaksa saya untuk melawan parpol lho, bukan lho. Mereka tahu saya kan juga orang parpol. Saya juga enggak pernah menyangkal, kok," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (20/6/2016).

Menurut Ahok, dibentuknya Teman Ahok berawal dari adanya kekhawatiran tak ada parpol yang bersedia mengusung Ahok.

Hal inilah yang melatarbelakangi para relawan menggalang pengumpulan data KTP sebagai modal bagi Ahok untuk maju lewat jalur independen.

"Waktu dengan PDI-P, Teman Ahok juga setuju kok pakai PDI-P, mereka setuju. Cuma mereka bilang kalau ternyata di tengah jalan partai tidak mencalonkan, mereka enggak keburu lagi menyiapkan pencalonan saya," ucap Ahok.

Saat ini, ada tiga partai yang sudah mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok. Mereka adalah Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.

(Baca juga: Dukungan Golkar kepada Ahok Si Anak yang Hilang)

Tiga partai ini memenuhi syarat untuk mengusung Ahok sebagai bakal calon gubernur berdasarkan perolehan kursi partai tersebut di DPRD DKI Jakarta.

Sesuai peraturan, parpol atau gabungan parpol dapat mengusung pasangan calon kepala daerah sendiri dengan perolehan kursi di DPRD minimal 22 kursi.

Sementara itu, Nasdem, Hanura, dan Golkar memiliki jumlah total 24 kursi.

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menyandera Ahok, termasuk apabila Ahok memutuskan maju melalui jalur parpol.

Menurut Amalia, segala keputusan untuk maju melalui jalur independen ataupun lewat jalur partai pada Pilkada 2017 tetap berada di tangan Ahok.

Kompas TV â??Teman Ahokâ?? Gelar Syukuran 1 Juta KTP buat Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com