Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen RS Hermina Bekasi Buka Suara soal Pembuat Vaksin Palsu

Kompas.com - 27/06/2016, 20:14 WIB
Nursita Sari

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com 
— Rita Agustina dan suaminya, Hidayat Taufiqurahman, mulai menjalankan bisnis pembuatan vaksin palsu sejak dia masih bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Hermina Bekasi pada 2003. Rita mulai bekerja di RS Hermina sejak 1998 hingga 2007.

Meski begitu, manajemen rumah sakit tak yakin Rita mendapatkan botol yang digunakan untuk wadah vaksin palsu itu dari RS Hermina Bekasi.

"Saya enggak tahu apakah dapat dari sini atau tidak. Saya tidak yakin dia dapat dari sini," ujar Wakil Direktur Umum RS Hermina Bekasi, Syarifuddin, saat ditemui Kompas.com, di Bekasi, Senin (27/6/2016).

Menurut dia, pengelolaan botol bekas di RS Hermina cukup ketat. Botol-botol bekas itu dikumpulkan di satu lokasi sebelum dibakar tiga kali dalam sepekan.

"Botol bekas injeksi, Flacon namanya, dikategorikan limbah medik atau limbah B3. Limbah B3 sekecil apa pun harus ada kendalinya, dalam hal ini dia dimasukkan ke kantong kuning, dicatat, dibawa ke tempat pembuangan limbah B3, dikunci," kata Syarifuddin.

Kemudian, tiga kali dalam sepekan, botol-botol bekas itu pun dibakar. Itulah alasan manajemen RS Hermina tak yakin Rita mendapatkan botol-botol bekas itu dari rumah sakit.

"Bisa saja dia bilang, karena pernah kerja di sini, jadi dia bilang dari sini," ucapnya.

Namun, manajemen rumah sakit mengaku siap didatangi penyidik Bareskrim Polri jika Rita menyebut mendapatkan botol-botol itu dari RS Hermina ataupun dari oknum pegawainya.

"Kalau ada yang terlibat, ya silakan proses hukum. Kami tidak akan menghalangi polisi. Kami silakan dari segi hukum. Karena ini sudah masuk jalur hukum, mau nguyek-nguyek ke sini silakan," tutur Syarifuddin.

Manajemen RS Hermina Bekasi pun tidak tahu bahwa Rita dan suaminya menjalankan bisnis pembuatan vaksin palsu. Selama bekerja di RS Hermina, Rita tidak pernah memiliki catatan buruk.

Rita dan Hidayat ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri pada Selasa (21/6/2016) malam. Keduanya ditangkap di rumahnya, di Perumahan Kemang Pratama Regency, Jalan Kumala 2 M29, RT 09 RW 05, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Saat penggerebekan, penyidik menemukan ribuan botol vaksin di dalam rumah mereka yang kini kosong.

Kompas TV Vaksin Palsu Beredar Sejak 13 Tahun Lalu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com