Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Tetangga Pasutri Pembuat Vaksin Palsu

Kompas.com - 27/06/2016, 11:35 WIB
Nursita Sari

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Pasangan suami-istri pembuat vaksin palsu, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, dikenal tetangga sebagai sosok yang tertutup. Meski dikenal baik, keduanya disebut jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar.

"Dia mah baik-baik aja orangnya, sering tegur, cuma jarang bergaul aja. Belum pernah kumpul sama RT/RW, cuma di sekitar rumah aja," ujar salah seorang tetangga, Waldiyono (41), di Perumahan Kemang Pratama Regency, Senin (27/6/2016).

Waldiyono mengaku sering melihat Hidayat menyiram tanaman di depan rumahnya. Dia diketahui sering berada di rumah.

"Sering di rumah di sini, nyiram kembang, nyiram pohon. Sehari-harinya sering ada di rumah," kata dia.

Tetangga lainnya, Asep Nurhadi (44), menyatakan hal serupa. Namun, dia sering bertemu Hidayat di masjid.

"Kalau suaminya sering ketemu di masjid," ucap Asep.

Mereka berdua tidak pernah curiga dengan aktivitas pasutri tersebut karena sikapnya yang baik dan gaya hidup yang sederhana. Mereka hanya sering melihat pasutri itu beberapa kali keluar rumah menggunakan motor.

"Paling dia sering keluar bawa motor, balik lagi," kata Waldiyono.

Selain itu, Asep menyebut beberapa kali melihat ada orang yang datang ke rumah pasutri itu menggunakan motor.

"Kadang ada seminggu sekali orang bawa motor, bawa barang," ucap Asep.

Hidayat dan Rita digerebek penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri pada Selasa (21/6/2016) malam.

Keduanya digerebek di rumah mereka, Perumahan Kemang Pratama Regency, Jalan Kumala 2 M29, RT 09/05, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Saat penggerebekan, penyidik menemukan ribuan botol vaksin di dalam rumah yang kini kosong.

Kompas TV Polisi Sita 36 Dus Vaksin Palsu di Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com