Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Penggerebekan, Tetangga Mengira Ada Buka Puasa di Rumah Pembuat Vaksin Palsu

Kompas.com - 27/06/2016, 10:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Pasangan suami-istri, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, tersangka pembuat vaksin palsu, digerebek penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri pada Rabu (22/6/2016) malam.

Keduanya digerebek di rumah mereka, Perumahan Kemang Pratama Regency, Jalan Kumala 2 M29, RT 09/05, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Salah satu tetangga pasutri itu, Waldiyono (41), mengaku sempat melihat keramaian yang terjadi di rumah tersangka saat penggerebekan. Dia mengira, Hidayat dan Rita tengah mengadakan acara buka puasa bersama di rumahnya.

"Saya pulang dari kantor setengah 11 (22.30). Kirain buka bersama, banyak sekuriti. Soalnya sebelumnya ada buka bersama," ujar Waldiyono kepada Kompas.com, Senin (27/6/2016).

Namun, dia kemudian tahu bahwa pasutri tersebut digerebek penyidik. Waldiyono bahkan menyebut penyidik sempat salah menggerebek rumah orang lain.

"Enggak tahunya lagi digerebek. Tadinya sempat salah gerebek karena namanya sama, Rita juga," kata dia.

Tetangga lainnya, Asep Nurhadi (44), tak menyangka pasutri itu melakukan tindak kejahatan dengan memproduksi vaksin palsu untuk anak-anak dan balita. Sebab, keduanya dikenal sebagai orang yang baik.

"Kelihatannya sih baik, enggak nyangka kejadian kayak gini," ucap Asep.

Kini, rumah pasutri yang digunakan untuk membuat vaksin palsu itu tampak kosong, tidak ada satu pun orang yang menghuni rumah tersebut. Saat digerebek, penyidik menemukan ribuan botol vaksin di dalam rumah tersebut.

Kompas TV Ini Sosok Pasutri Pembuat Vaksin Palsu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com