Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tersangka Kasus Aksi Ricuh "Jakmania" Bisa Bertambah

Kompas.com - 01/07/2016, 15:05 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi belum bisa memastikan berapa jumlah pelaku pengeroyokan terhadap anggota polisi saat pertandingan Persija melawan Sriwijaya FC berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pekan lalu.

Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menyampaikan adanya kemungkinan bahwa jumlah tersangka pengeroyokan bertambah.

"Jumlah pengeroyok kami belum bisa pastikan karena banyak. Bisa bertambah setiap hari karena dari setiap pengakuan, dia berbuat apa terus temannya berbuat apa, kan masih kami dalami," ujar Hendy di Mapolda Metro Jaya, Jumat (1/7/2016).

(Baca juga: Polisi Tegaskan Penyerangan Jakmania Tak Terkait Kematian Fahreza)

Sejauh ini, polisi menetapkan lima anggota Jakmania sebagai tersangka dalam kasus ini.

Kelima anggota Jakmania tersebut adalah J alias Oboy (28), MDN alias Qinoy (25), RZM (25), RS (17), dan SW (19).

Polisi juga menetapkan lima orang tersangka yang diduga menyebarkan ujaran kebencian atau hate speech.

Kelima tersangka hate speech tersebut berinisial MR (19), RF (28), I alias MF (23), dan AF (16).

Menurut Hendy, polisi sudah mengetahui siapa saja pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap Brigadir Hanafi.

Namun, Hendy menyampaikan bahwa pihaknya masih harus melakukan pendalaman untuk memastikan dugaan tersebut.

(Baca juga: Kumpulkan Anak Buahnya, Kapolda Metro Jaya Imbau Tak Balas Dendam terhadap "Jakmania")

Ia juga menyampaikan bahwa saat diinterogasi, para pelaku yang sudah ditangkap mengaku kenal dengan para pelaku pengeroyokan Hanafi.

"Penyerang Brigadir Hanafi masih kami dalami karena dari keterangan yang dua kemarin kami tangkap, dia tahu siapa-siapa saja yang nyerang Brigadir Hanafi. Jadi, masih proses pendalaman terus. Itu termasuk teman-temannya juga, mereka kenal, sementara masih dikejar terus sama tim," ucap dia.

Kompas TV Brigadir Hanafi Korban Kerusuhan Suporter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com