JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Jakmania, Richard Ahmad, mengaku siap membantu pihak kepolisian untuk mencari para pelaku lainnya terkait aksi anarkitis saat pertandingan antara Persija melawan Sriwijaya FC beberapa waktu lalu.
"Kami akan bantu proses identifikasi, kami proaktif," ujar Richard seusai berkoordinasi dengan aparat kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/6/2016).
Richard mengatakan, sebagai bentuk pertanggungjawaban terkait aksi anarkitis tersebut, Persija siap bertanggung jawab membiayai biaya rumah sakit para korban.
"Semuanya terkait korban, Persija akan tanggung jawab pembiayaan, ganti rugi, kita akan data, termasuk klaim-klaim lainnya," ucapnya.
Sepuluh orang Jakmania telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian karena terbukti melakukan tindak kekerasan dan pengerusakan terhadap anggota polisi dan sejumlah kendaraan.
Bahkan, salah seorang korban dari kepolisian, Brigadir Hanafi, korban pengeroyokan kelompok suporter Jakmania, kehilangan mata kirinya.
Pengangkatan mata kirinya tersebut dilakukan karena kornea matanya mengalami kerusakan.