Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, KRL Tetap Beroperasi seperti Biasa

Kompas.com - 04/07/2016, 13:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyatakan selama Lebaran ini KRL Commuter Line akan tetap beroperasi dengan jadwal seperti biasa. Jadwal perjalanannya pun tidak akan dikurangi.

VP Komunikasi Perusahaan PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, ini adalah bentuk pelayanan KCJ bagi masyarakat selama Lebaran.

"Ini adalah bentuk pelayanan KCJ bagi masyarakat yang ingin mudik maupun berlibur di sekitar wilayah Jabodetabek pada masa lebaran tahun ini," kata Eva, melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/7/2016).

Calon penumpang, menurut dia, tetap dapat naik KRL dengan jadwal keberangkatan pertama dari Stasiun Bogor pukul 04.00 WIB, dari Stasiun Bekasi pukul 05.10 WIB, Stasiun Tangerang pukul 05.00 WIB, Stasiun Parung Panjang pukul 05:00 WIB, dan Stasiun Jakarta Kota pukul 05.40 WIB.

Sementara untuk kereta terakhir dari Stasiun Jakarta Kota menuju Bogor tetap pada pukul 23:45 WIB, dari Jakarta Kota tujuan Bekasi pukul 22:54 WIB, dari Stasiun Tanah Abang menuju Parung Panjang pukul 23:30 WIB, dan dari Stasiun Duri menuju Tangerang pukul 23:10 WIB.

Namun, pada saat Lebaran, pihaknya memperkirakan akan terjadi perbedaan mobilitas penumpang, khususnya di stasiun yang berdekatan dengan tempat wisata. Penumpang di stasiun yang berdekatan dengan tempat wisata seperti stasiun Bogor, Jakarta Kota, dan Ancol, akan lebih padat.

Penumpang diimbau berhati-hati dan tidak perlu memaksakan diri untuk naik ke kereta.

"Khusus untuk Ancol, stasiun ini telah kembali melayani dan menjadi tempat KRL singgah mulai 25 Juni 2016 lalu. Di Stasiun ini mulai 6 hingga 10 Juli akan tersedia bus dari dan ke kawasan Taman Impian Jaya Ancol yang jadwalnya menyesuaikan dengan jadwal kedatangan KRL," ujar Eva.

Adapun di masa libur Lebaran ini, lanjut Eva, pengguna jasa KRL Commuter Line dapat memilih untuk menggunakan kartu multi trip (KMT), kartu uang elektronik dari bank, maupun Tiket Harian Berjaminan (THB).

Khusus THB, mulai 3 Juli 2016 PT KCJ mulai menerapkan varian THB untuk perjalanan pulang-pergi, untuk memudahkan para calon penumpang. Dengan menggunakan THB PP, pengguna cukup mengisi relasi perjalanan di stasiun keberangkatan saja.

"Saat ini tarif yang berlaku untuk perjalanan Commuter Line adalah progresif yang dihitung berdasarkan jarak perjalanan. Untuk 25 kilometer pertama tarifnya adalah Rp 2.000, dan Rp 1.000 untuk setiap 10 kilometer berikutnya, berlaku pembulatan dan kelipatan," ujar Eva.

Adapun saat ini PT KCJ mengoperasikan 898 perjalanan KRL per hari dengan menggunakan 75 rangkaian KRL yang terdiri dari rangkaian dengan formasi 12 kereta, 10 kereta, dan 8 kereta.

Dengan frekuensi perjalanan dan kekuatan armada tersebut, PT KCJ dapat melayani rata-rata 885.642 penumpang setiap harinya. Jumlah ini diperkirakan tidak akan banyak berubah pada masa Lebaran tahun ini.

Kompas TV KAI Commuter Dorong Tiket "Multi Trip"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com