Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Buat Ricuh, The Jakmania Dilarang Masuk Stadion 6 Bulan

Kompas.com - 13/07/2016, 23:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus pusat fans Persija Jakarta, The Jakmania, menyampaikan tanggapannya atas putusan yang tertuang dalam Surat Keputusan Komisi Disiplin Indonesia Soccer Championship (ISC) tanggal 28 Juni 2016.

Isi surat putusan tersebut terkait dengan tingkah laku penonton dari The Jakmania pada pertandingan antara Persija Jakarta dengan Sriwijaya FC yang berakhir ricuh pada 24 Juni 2016 lalu.

Adapun sanksi dari kericuhan tersebut berupa sanksi denda untuk Persija Jakarta dan larangan anggota The Jakmania untuk masuk stadion selama enam bulan dalam Torabika Soccer Championship 2016.

"Pengurus Pusat The Jakmania segera mendesak Persija Jakarta mengajukan banding atas keputusan Komisi Disiplin ISC, serta menghimbau dan menyarankan kepada seluruh pengurus serta anggota The Jakmania untuk mematuhi keputusan tersebut dengan cerdas," kata Ketua Umum The Jakmania Richard A Supriyanto melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (13/7/2016) malam.

Richard menambahkan hal lain, yakni soal kehadiran anggota The Jakmania pada pertandingan antara Persib Bandung dengan Persija Jakarta tanggal 16 Juli 2016 kemarin. Menurut dia, pihak Pengurus Pusat The Jakmania tidak pernah mengkoordinir keberangkatan suporter Persija Jakarta ke Bandung.

"Kami malah menyarankan rekan-rekan agar nonton bareng di wilayah masing-masing dan berkoordinasi dengan kami serta petugas keamanan setempat," tutur Richard.

Ke depannya, Richard berjanji akan melakukan konsolidasi kepada seluruh elemen yang ada di organisasinya. Dia juga akan menyerukan agar semua yang berkaitan dengan The Jakmania dapat terbuka menerima saran, arahan, hingga kritikan dari siapapun. (Baca: Bahas Kericuhan di GBK, Polisi Kumpulkan Pengurus Jakmania)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com