Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diminta Lapor Polisi bila Diminta Uang Tebusan Saat Razia Narkoba

Kompas.com - 14/07/2016, 16:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga diminta berani melapor ke polisi bila terjadi sesuatu yang mencurigakan saat razia narkoba. Tindakan mencurigakan tersebut yaitu bila ada polisi yang meminta uang tebusan.

"Siapa pun dia, baik pemilik diskotek maupun bukan, saat dilakukan razia (narkoba) dengan modus minta tebusan sejumlah uang. Jangan segan-segan lapor," kata Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Nasriadi saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Nasriadi mengimbau hal itu lantaran terjadi penjebakan disertai pemerasan oleh oknum polisi di daerah Taman Sari, Jakarta Barat. Beruntung, saat itu Sigit, korban penjebakan oleh komplotan oknum polisi, Bripka Suroto, berani melaporkan ke polisi sehingga pelaku dapat tertangkap.

"Saya apresiasi yang dilakukan Sigit kemarin, dia tidak segan-segan (lapor). Jangan segan lapor ke polsek," sambung Nasriadi. (Baca: Anggota Provos Dibekuk Polisi karena Diduga Memeras Warga)

Mantan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur itu melanjutkan, bila orang yang merazia mengaku polisi maka harus diminta menunjukkan surat dan kartu tanda anggota (KTA) kepolisian. Razia pun biasanya dilakukan oleh polisi dari satuan serse narkoba dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Patut dipertanyakan bila bukan mereka, kecuali seseorang tertangkap tangan bawa narkoba," ujar Nasriadi.

Jika benar tersangka narkoba maka harus dibawa ke kantor polisi, bukan ke tempat lain.

"Kalau dibawa ke tempat lain yang bukan kantor kepolisian, patut dipertanyakan. Korban atau keluarga segera melapor," tegas Nasriadi. (Baca: Polda Metro: Tidak Semua Polisi Itu Nakal, Percayalah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com