Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Belanja Barang Palsu Saja Kok Sampai ke Luar Negeri...

Kompas.com - 17/07/2016, 16:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyindir perilaku warga kelas menengah yang kerap berbelanja di luar negeri. Terlebih jika barang belanjaan mereka ternyata produk palsu.

"Percayalah sama tempat belanja dalam negeri yang sangat nyaman, aman, dan produknya enggak ada kualitas barang palsu. Belanja barang palsu saja kok sampai ke luar negeri, percayalah sama pemerintah," kata Djarot, saat menutup pagelaran Festival Jakarta Great Sale 2016, di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016).

Bahkan dia sempat menyinggung kasus vaksin palsu dalam sambutannya. Permasalahan vaksin palsu, kata dia, ditemukan di pelayanan kesehatan swasta.

Hingga kini tak ada rumah sakit pemerintah yang menggunakan vaksin palsu. Hal ini, lanjut dia, membuktikan pelayanan pemerintah semakin membaik.

"Jadi percayalah surga belanja terbaik dan termurah itu ada di Jakarta bukan di negara lain," kata Djarot.

Menurut dia, banyak keuntungan yang didapat jika berbelanja di dalam negeri. Seperti membantu perekonomian Indonesia, membantu perekonomian warga lainnya, dan lain-lain. Sehingga, kata dia, penyelenggaraan acara semacam Festival Jakarta Great Sale perlu didukung.

"Ini bukan hanya masalah meningkatkan transaksi, tapi kebanggaan Jakarta sebagai ibu kota negara Republik Indonesia. Sungguh saya sangat enggak bangga kalau anda belanja di luar negeri," kata Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan tersebut.

Adapun Festival Jakarta Great Sale 2016 dilaksanakan sejak 3 Juni hingga 17 Juli 2016. Selama enam minggu pelaksanaan, nilai transaksinya mencapai Rp 15,74 triliun. Sebanyak 78 mal turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Selain itu, sebanyak 20 pasar tradisional juga menggelar operasi pasar murah selama penyelenggaraan Festival Jakarta Great Sale 2016. (Baca: Kerugian Ekonomi akibat Barang Palsu Capai Rp 65,1 Triliun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com