Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno dan Mandat Prabowo

Kompas.com - 21/07/2016, 10:19 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Makan siang bersama warga dan makan siang bersama petinggi partai politik menjadi kegiatan Sandi menjelang pengumuman calon oleh Gerindra. Pertemuan dengan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai penentu pun makin intens. Laporan safari politik, katanya.

"Bertemu dengan Pak Prabowo di suatu tempat, melaporkan saja kegiatan sehari-hari, tidak ada kritik," kata Sandi di kantin Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).

Partai Gerindra kini mengantongi tiga nama untuk diusung pada Pilkada 2017 mendatang. Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Yusril Ihza Mahendra. Di antara ketiganya, Sandiaga yang paling aktif bersafari politik dan sowan ke petinggi-petinggi partai.

"Masukan dari Pak Prabowo cuma satu, komunikasi politik dengan parpol," kata dia lagi.

Selagi pengurus Partai Gerindra seperti Ketua DPD DKI Jakarta M Taufik dan Ketua Tim Penjaringan Syarif mendampingi Sjafrie dalam safari politik perdananya, Sandiaga baru-baru ini bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Sandiaga tak menjelaskan lebih dalam isi pertemuan ini. Dia hanya menyebut komunikasi politik biasa.

Meski mengajukan nama yang rencananya akan diumumkan sebentar lagi, Partai Gerindra dengan 15 kursi tak bisa mengusung calon sendirian. Koalisi besar untuk menandingi petahana pun masih dikonsolidasikan.

Sandiaga juga mendaftar penjaringan di PDI-P, PPP, PKB, Demokrat, dan PAN. Sementara dengan PKS, Sandiaga menyebut antara Gerindra dan PKS sudah seperti sekutu dan hampir dipastikan akan berkoalisi.

Gerindra akan menjadi partai penentu dalam peta koalisi pilkada DKI. Setelah Gerindra mengumumkan kandidatnya, barulah loalisi akan dibentuk. Sandiaga pun optimistis, namanya lah yang akan dipilih oleh Gerindra.

"Kalau soal wakil atau posisi saya nanti, itu bukan menjadi domain saya, partai yang menentukan, saya akan mengikuti. Sekarang mandat saya maju sebagai gubernur," kata Sandiaga.

Berkali-kali Sandiaga menegaskan bahwa apapun keputusan partai akan diterimanya. Jika tak jadi diusung pun Sandi tak masalah. Ia memastikan tak akan mencari dukungan dari partai lain.

Kompas TV Solusi Sandiaga untuk Masalah di DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com