Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sidang, Barista Kafe Olivier Peragakan Cara Membuat Es Kopi yang Diminum Mirna

Kompas.com - 21/07/2016, 14:02 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melanjutkan sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, Kamis (21/7/2016). Persidangan dimulai dengan menghadirkan saksi Rangga Dwi Saputra, barista Kafe Olivier, pembuat es kopi vietnam yang diminum Mirna.

Hakim dan jaksa penuntut umum (JPU) bertanya kepada Rangga mengenai proses pembuatan kopi yang diminum Mirna. Sesuai dengan tayangan di CCTV, antara pukul 16.20 hingga 16.22, Rangga terlihat berada di barista station yang berada di belakang meja kasir.

Rangga diminta memeragakan menggunakan alat bukti berupa grinder atau mesin penggiling kopi, hario atau cangkir filter, dan tumbler atau gelas tinggi.

"Pertama, saya letakkan kertas filter ke hario, lalu membasahkan dengan air panas dari mesin kopi," kata Rangga dalam persidangan tersebut.

Air panas tersebut disiramkan beberapa kali sebelum 20 gram bubuk kopi yang tergiling di grinder dituangkan ke hario. Lalu kopi di-infuse dan sekali lagi dibasahi dengan air panas.

Untuk penyajiannya, Rangga menuangkan satu scoop es batu ke gelas kopi. Kemudian pada gelas yang berisi es tersebut dituang 50 gram susu yang terdiri dari 25 gram susu kental manis dan 25 gram susu cair.

Pada waktu yang sama, Jessica terlihat berdiri di depan kasir untuk membayar minuman yang dipesannya saat Rangga meracik kopi. Setelah Jessica selesai membayar, hario dan tumbler, serta teko berisi air panas kemudian diletakkan oleh Rangga di meja troli (gueridon) yang terletak di depan mesin kasir.

Seorang supervisor, Novi, lalu memindahkan hario dan tumbler ke nampan. Nampan kemudian dibawa oleh pelayan Kafe Olivier, Agus Triyono. Tidak ada gelagat yang mencurigakan saat kopi tersebut dipindahkan ke gueridon.

Rangga juga memastikan bahwa saat meracik kopi, ia tidak mencampurnya dengan apa pun selain resep dan disaksikan oleh Tegar, barista lainnya.

"Di gueridon juga kalau lewat enggak ada yang pegang, soalnya saya lihatin terus," ujar Rangga.

Pembuatan kopi yang diminum Mirna, kata Rangga, sudah sesuai dengan standar dan resep. Cara pembuatan kopi ini juga sama dengan pembuatan es kopi vietnam bagi semua pelanggan. Rangga menyebut, pada hari kejadian itu dia membuat tiga es kopi vietnam yang dipesan pelanggan lainnya.

Kompas TV Barista Pastikan Tak Ada Campuran Lain Es Kopi Vietnam Pesanan Jessica
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com