Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Risma, Relawan Tidak Mau Jelekkan Cagub Lain

Kompas.com - 31/07/2016, 11:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan pendukung Tri Rismaharini, Jaklovers, ingin agar Risma bisa ikut dalam Pilkada DKI 2017. Meski demikian, mereka mengaku tidak akan menyebarkan kampanye negatif terhadap calon-calon gubernur lainnya yang menjadi lawan Risma.

"Kita enggak pernah mau menjelekkan calon lainnya atau yang sudah ada. Kegiatan kita cuma mau fokus mengulas hal-hal positif yang ada dalam diri Bu Risma saja," ujar Ketua Tim Media Jaklovers, Hendi Wijanarko, di Silang Barat Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Minggu (31/7/2016).

Baca juga: Relawan Risma Bawa Sapu Lidi untuk "Bersih-bersih" Keburukan Jakarta

Hendi mengatakan, kelompok relawan ini lahir karena kegelisihan warga yang merasa tidak memiliki tokoh untuk dipilih dalam Pilkada DKI 2017 nanti. Kata Hendi, warga yang tergabung dalam Jaklovers ini ingin pemimpin yang tidak hanya sekadar beprestasi, namun juga baik secara akhlak. Hal itu mereka lihat ada pada diri Risma.

"Beliau baik secara prestasi. Dia juga tegas tapi enggak keras," ujar Hendi.

Kata Hendi, kelompok mereka tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.

Neno Warisman merupakan salah satu pendiri Jaklovers ini. Mereka menggalang dana di kitabisa.com untuk membiayai kegiatan mereka.

Risma sendiri merupakan kader PDI-Perjuangan. Saat ini, PDI-P masih menjalankan beberapa mekanisme untuk menentukan calon gubernurnya.

Baca juga: Relawan "Memanggil" Risma untuk Ikut Pilkada DKI 2017

PDI-P merupakan partai dengan perolehan 28 kursi di DPRD DKI. Dengan kursi sebanyak itu, PDI-P bisa mengusung sendiri calon gubernur dan wakil gubernurnya.

Kompas TV Jawaban Risma Soal Jadi Bakal Cagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com