JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Bambang DH mengungkapkan partainya ingin Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung "head to head".
Menurutnya, keadaan tersebut sangat menguntungkan.
"Sangat mungkin dan tinggi ada kemungkinan head to head juga. Itu strategi bagus," kata Bambang di kantor DPW PKB DKI Jakarta, Selasa (2/7/2016).
Head to head ini sejalan dengan keinginan PDI-P untuk membentuk koalisi besar. Ada pun keuntungan menurut PDI-P dengan adanya head to head adalah pilkada tak perlu digelar dua kali.
Pasalnya Pilkada DKI berpotensi digelar dua putaran jika diikuti oleh lebih dua pasang kandidat dan tak mencapai 50 persen plus satu.
"Kalau iya (head to head) sangat cantik ini," ungkap Bambang.
Namun, Bambang tak menjelaskan head to head itu antara kandidat mana. Saat ini, bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang siap untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ahok didukung oleh tiga partai, yakni Partai Hanura, Partai Golkar dan Partai Nasdem. Sementara itu, Partai Gerindra juga mengusulkan Sandiaga Uno untuk maju. Namun kursi Gerindra belum memenuhi persyaratan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.