Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Pekerja Swiss-Belhotel yang Jadi Korban Akan Mendapatkan Santunan dari BPJS

Kompas.com - 10/08/2016, 18:22 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, Priyono, mengatakan, seluruh pekerja proyek pembangunan gedung Swiss-Belhotel di Kelapa Gading yang terbakar telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenakerjaan.

Hal itu diketahui ketika pihaknya melakukan koordinasi dengan manejemen BPJS terkait kebakaran yang menewaskan tiga orang pekerja dan 12 lainnya luka-luka pada Minggu (7/8/2016) lalu.

Dengan didaftarkannya seluruh pekerja itu, pihak keluarga yang meninggal dan pekerja yang terluka akan mendapatkan santunan serta biaya pengobatan dari BPJS.

"Ternyata tenaga-tenaga kerja sudah dimasukan BPJS Ketenakerjaan kan otomatis dapat santunan," ujar Priyono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/8/2016).

Priyono mengatakan, santunan yang didapatkan menurut aturan sebesar 48 kali gaji. Jika upah para pekerja sebesar UMP DKI Jakarta yaitu Rp 3,1 juta, maka santunan yang didapatkan mencapai Rp 148 juta.

"Selain itu anak korban yang meninggal juga mendapatkan beasiswa jika dia masih sekolah," ujar Priyono.

PT Nusa Kirana Real Estate yang merupakan salah satu kontraktor proyek pembangunan gedung Swiss-Belhotel, kata Priyono masih belum terlihat memberikan santunan bagi para korban. (Baca: Gedung Swiss-Belhotel yang Terbakar Tak Punya Sistem Keselamatan Kerja yang Baik)

Sebelumnya, Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Argo Wiyono mengatakan bahwa kontraktor akan segera memberikan santunan tersebut. Saat kebakaran terjadi di gedung Swiss-Belhotel, tiga pekerja tewas dan 12 lainnya dilarikan ke rumah sakit. Sampai saat ini pihak kepolisian masih mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com