Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Bung Hatta Mewariskan Pemikiran, Mimpi Besar, Keteladanan, dan Kesederhanaan

Kompas.com - 12/08/2016, 17:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai Mohammad Hatta merupakan sosok yang harus diteladani oleh generasi muda Indonesia saat ini. Sebab, ia menganggap Wakil Presiden pertama sekaligus salah satu proklamator kemerdekaan Indonesia itu mewariskan banyak hal yang tidak bisa diukur dengan materi.

"Bung Hatta yang sudah meninggalkan kita 36 tahun yang lalu tidak mewariskan apa-apa. Tapi beliau mewariskan pemikiran, beliau mewariskan mimpi besar, mewariskan keteladanan, kesederhanaan, itu yang diwariskan beliau kepada kita," kata Djarot.

Ia menyampaikannya saat menghadiri peringatan 114 tahun Hari Lahir Wakil Presiden pertama sekaligus salah satu proklamator kemerdekaan, Mohammad Hatta di makamnya, di Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2016).

Menurut Djarot, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus mulai menyusun materi pelajaran berisi pemikiran-pemikiran para pendiri bangsa, tak terkecuali Hatta. Dengan begitu, ia yakin pemikiran itu akan bisa terus bertahan seiring dengan perjalanan bangsa.

"Mari kita semua, terutama para guru untk benar-benar bisa mentransformasikan nilai-nilai ini ke dalam materi pelajaran dan ke dalam sikap perilaku kita," ujar Djarot.

Selain Djarot, peringatan 114 tahun Hari Lahir Bung Hatta juga dihadiri keluarga Hatta, salah satunya putrinya, Meutia Hatta, serta sejumlah pejabat, di antaranya staf ahli Menteri Pendidikan, Arie Budhiman dan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi. (Baca: Masih Banyak Kemiskinan, Cita-cita Bung Hatta Belum Tercapai)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com