Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres dan Kapolsek Diminta Awasi Bawahannya hingga di Luar Jam Dinas

Kompas.com - 18/08/2016, 17:28 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto meminta para Kapolres hingga Kapolsek mengamati tindak tanduk bawahannya di luar jam dinas. Hal tersebut agar kejadian seperti yang dilakukan VVS (22), anggota Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya yang membobol mesin anjungan tunai mandari (ATM), tidak terulang lagi.

"Jelas ada instruksi Kapolda. Para Kasatker dan Kapolres jajaran di wilayah hukum Polda untuk memperhatikan anak buahnya di luaran. Ini perbuatan anggota harus diawasi, melakukan pengawasan melekat minimal dilakukan pembinaan sehingga jangan terulang kejadian berikutnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/8/2016).

Awi mengatakan, dalam rapat analisa dan evaluasi, Kapolda Metro Jaya mengungkapkan akan menindak tegas jika ada anggotanya yang berbuat pidana. Sanksi terberat bagi anggota yang melakukan tindak pidana bisa dipecat dari institusi Polri.

"Kalau melanggar harus tegas, kalau perlu dicopot ya dicopot," ucapnya.

Ia menyampaikan, Kapolda Metro Irjen Pol Moechgiyarto memerintahkan Dir Sabahara Polda Metro Jaya untuk menelusuri apakah VVS pernah berbuat pidana lainnya atau tidak. Dalam introgasi awal VVS mengaku baru sekali melakukan percobaan pembobolan mesin ATM.

Peristiwa pembobolan itu bermula saat VVS (22) bersama temannya M (15) membobol mesin ATM di kawasan Kertasari, Pebayuran, Bekasi pada Rabu kemarin sekitar pukul 02.45 WIB. Keduanya mencoba membobol mesin ATM dengan cara mengelas mesin tersebut.

Namun aksi itu diketahui pihak kepolisian lalu terjadi kejar-kejaran hingga akhirnya mobil yang ditumpangi VVS dan M menabrak pohon dan ruko yang berada di dekat lokasi kejadian. Akibat tabrakan tersebut VVS mengalami luka-luka dan M tewas di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com