Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Waktu Relokasi, Baru 5 KK Rawajati Mendaftar ke Rusun Marunda

Kompas.com - 24/08/2016, 20:06 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sepekan sebelum 60 kepala keluarga (KK) RT 09 RW 04 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan direlokasi, baru ada 5 KK yang mendaftar mengambil unit di Rusun Marunda, Jakarta Utara.

Lurah Rawajati Rudi Budianto mengatakan, 5 KK tersebut sudah mendaftar ke kelurahan dan harus datang mengikuti undian di Rusun Marunda.

"Iya ini saya sedang nganter warga ke Rusun Marunda ambil unit, baru 5 KK," kata Rudi, saat dihubungi, Rabu (24/8/2016).

Rudi mengatakan, dirinya telah melakukan pemberitahuan sejak 18 Agustus 2016 agar warga yang mau direlokasi ke rusun mendaftarkan diri. Besok, Kamis (25/8/2016) pihaknya akan mensosialisasikan pengosongan rumahnya kepada warga. Sebab, pembongkaran permukiman di kawasan itu akan dilakukan pada 1 September 2016.

"Selama sepekan ke depan waktu buat mindahin warga," ujarnya.

Adapun salah satu warga yang masih menolak relokasi, Imam, mengatakan warga yang mengambil rusun adalah penghasut yang dekat dengan ketua RT terdahulu. Imam menyebut sejak informasi penggusuran terdengar tahun lalu, ketua RT hanya jadi perpanjangan tangan Lurah dan tidak membela warga.

"Itu orang dekat Ketua RT yang lama. Dia bahkan sudah nggak tinggal di sini lagi," kata Imam, saat ditemui Kompas.com, Rabu (24/8/2016).

(Baca: Warga Rawajati Minta Penertiban Ditunda, Wali Kota Sebut Hanya Akal-akalan)

Sebanyak 60 bidang di sepanjang Jalan Rawajati Barat yang berdiri menempel dengan pagar rel PT KAI akan dibongkar lantaran berdiri di jalur hijau. Warga menolak relokasi dilakukan dalam waktu dekat sebab Rusun Marunda dinilai terlalu jauh.

"Kami mendukung sepenuhnya program pemerintah. Tapi kami minta ditunda dulu sampai ada rusun tersedia di Jakarta Selatan," kata Imam.

Kompas TV Tanggapan Ahok Soal Rawajati Yang Selalu Banjir



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com