Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sianida yang Masuk ke Dalam Tubuh Mirna Hanya Ada 0,2 Miligram Per Liter?

Kompas.com - 25/08/2016, 12:38 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ahli toksikologi forensik I Made Agus Gelgel Wirasuta menjelaskan alasan sedikitnya sianida yang terdapat di dalam tubuh Wayan Mirna Salihin.

Berdasarkan penghitungan Gelgel, sianida yang masuk ke dalam tubuh Mirna berkisar antara 12,8 - 27,2 miligram per liter yang mengakibatkan peningkatan pH lambung.

Adapun berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP) Laboratorium Forensik (Labfor) Polri, pH lambung Mirna 5,5. Padahal, pH lambung yang normal adalah 1 sampai 3.

Fakta dalam BAP tersebut sesuai dengan perhitungan Gelgel. Namun, sianida yang ditemukan di dalam lambung Mirna hanya 0,2 miligram per liter. Hal tersebut terjadi karena lambung Mirna yang korosif sehingga zat sianida menyebar ke dalam darah.

"Fakta yang diberikan forensik (Labfor), sepanjang permukaan lambung mengalami korosif. Artinya, di dalam lambung tidak ada lagi penghambat untuk menghalangi sianida ini menuju darah. Begitu sampai ke lambung, sianida cepat masuk ke dalam darah. Otomatis di dalam lambung pasti berkurang," ujar Gelgel saat memberikan keterangan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).

Selain itu, penurunan jumlah sianida di dalam lambung Mirna pun kemungkinan terjadi karena setelah Mirna baru diperiksa setelah tiga hari. Selama waktu tersebut, terjadi distribusi sianida.

"Korban setelah tiga hari baru diperiksa, terjadilah yang namanya distribusi racun di dalam tubuh setelah mati sehingga sel senyawa akan bisa terdistribusi ke mana pun dia mau. Ini juga berpengaruh terhadap penurunan sianida di dalam lambung," kata dia.

Selain itu, Gelgel juga menjelaskan alasan tidak ditemukannya sianida di dalam hati, empedu, dan urine Mirna. Hal tersebut terjadi karena adanya reaksi kimia.

"Setelah tiga hari mungkin reaksi ini sangat sempurna sehingga tidak bisa menemukan lagi sisa (sianida) di tubuh korban. Telah terjadi penguraian ion-ion selama tiga hari," ucap Gelgel. (Baca: Saksi Ahli Minta Pengacara Jessica Tidak Menggunakan Bahasa yang Bikin Pusing)

Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016). Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut. JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Kompas TV Kasus Mirna Mirip Kisah dalam Komik Detective Conan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com