Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Partai Sudah Tahu, Ahok Tak Ada Duitnya

Kompas.com - 26/08/2016, 07:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terlihat senang saat menghadiri peresmian "Rumah Lembang" sebagai posko pemenangannya di Jalan Lembang, Menteng, Kamis (25/8/2016) malam.

Ahok mengatakan sumbangan dari partai dan relawan dalam bentuk Rumah Lembang itu merupakan sesuatu yang jarang terjadi. Sebab, biasanya calon kepala daerah yang akan mengeluarkan uang lebih besar untuk pemenangannya.

Menurut dia, apa yang terjadi padanya karena partai-partai sudah tahu bahwa Ahok tidak memiliki banyak uang untuk mencalonkan diri pada Pilkada DKI 2017.

"Sewaktu partai-partai mau mendukung saya waktu kami masih dengan Teman Ahok, teman-teman partai sudah tahu, dukung Ahok itu enggak ada duitnya nih," kata Ahok di Rumah Lembang itu.

Ahok mengatakan, dia ingin mengajarkan demokrasi partisipasitif kepada masyarakat. Menurut Ahok, masyarakat bisa membantu calon kepala daerah pilihannya dalam hal keuangan dengan cara menyumbang. Pendukung juga bisa membantu dalam hal tenaga.

Ahok yakin masyarakat pasti mau melakukan itu demi memenangkan calon kepala daerah idamannya. Ahok mengatakan dia tidak akan melakukan gaya kampanye lama dengan teknik membagi-bagikan kaos dan sembako. Sebab menurutnya, dialah yang ingin bekerja keras untuk warga.

Seharusnya dia tidak perlu membayar untuk melakukan itu.

"Kan aku yang mau kerja sama Bapak Ibu," ujar Ahok.

"Teman Ahok saja juga sudah pernah jual tiket. Mereka dapat Rp 1,6 miliar. Nah ini yang akan kami lakukan. Nanti ada rekening-rekening itu resmi nanti, mereka akan kirim," tambah Ahok.

Peresmian Rumah Lembang dihadiri oleh para politisi dari tiga partai pendukung Ahok, antara lain Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, politisi Golkar Yorrys Raweyai, politisi Nasdem Wibi Andrino, dan politisi Hanura Mohamad "Ongen" Sangaji.

Rumah Lembang merupakan posko tempat berkumpul tim pemenangan Ahok. Rumah Lembang akan digunakan sebagai tempat konsolidasi para pendukung Ahok baik dari partai pendukung maupun dari para relawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com