Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Dibongkar, Warga di Bantaran Kali Krukut Bersedia Dipindah ke Rusun

Kompas.com - 30/08/2016, 16:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan rencananya akan menertibkan tembok dan bangunan yang berdiri di bantaran Kali Krukut, Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pekan depan.

Warga Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang berada tepat di seberang Kemang, mengatakan, pembongkaran permukiman merupakan wacana lama yang tak pernah jadi direalisasikan.

"Dari tahun kapan juga. Dari zaman bapak saya masih hidup sampe sekarang enggak ada (meninggal), udah ada rencananya tapi enggak pernah jadi," ujar salah satu warga Cipete Utara, Nunung (39), saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (30/8/2016).

Saat rencana pembongkaran permukiman kembali mencuat setelah banjir pada Sabtu (27/8/2016) hingga Minggu (28/8/2016) dini hari, Nunung mengaku pasrah.

Jika rumahnya dibongkar, dia tidak masalah dipindahkan ke rusun. Asalkan, jarak rusun tersebut tidak terlalu jauh dengan tempat tinggalnya saat ini. Dia pun berharap Pemkot Jakarta Selatan menyosialisasikan pembongkaran itu terlebih dahulu.

"Kalau bisa sebelum ini (pembongkaran) dikasih kabar," kata dia.

Warga lainnya, Lina (39), juga mengaku tak masalah jika harus dipindakan ke rusun dan membayar sewa Rp 300.000 per bulan.

"Ya enggak apa-apa kalau Rp 300.000 mah," ucap Lina.

Namun, dia berharap pelebaran Kali Krukut tidak hanya dilakukan dengan membongkar permukiman warga, tetapi juga di bangunan-bangunan di seberang permukiman mereka yang masuk wilayah Kemang.

"Kita minta adil kalo ada pelebaran, kanan kiri, jangan cuma perumahan warga aja," ucap Lina.

Warga lainnya, Luthfy (38), menyebut rumah yang ditinggali orangtuanya memiliki sertifikat hak milik (SHM). Namun, jika rumah itu harus dibongkar, dia menyebut harus ada kesepakatan antara warga dan Pemkot Jakarta Selatan.

"Ada sertifikat. Ya mungkin kita cari kesepakatan gimana, ada kesepakatan pemerintah sama warga. Kalau yang udah denger-denger sih hitungan NJOP (ganti ruginya)," ucap Luthfy.

Namun, warga Cipete Utara masih berharap permukiman mereka tidak dibongkar. Sebabnya, mereka sudah tinggal turun temurun, bahkan sebelum mereka lahir hingga kini ada yang sudah memiliki cucu.

Kompas TV Banjir di Kemang Akibat Luapan Kali Krukut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com