Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan WNI yang Masih di Filipina Rela Jadi Saksi demi Kepulangan 168 WNI Lainnya

Kompas.com - 04/09/2016, 17:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Johny Lumintang menyampaikan, saat ini masih ada sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang masih ditahan pemerintah Filipina. Kesembilan WNI itu, kata Johny, dijadikan saksi oleh Pemerintah Filipina terkait kasus pemalsuan paspor.

Sebelumnya ada 177 WNI yang diamankan Pemerintah Filipina karena menggunakan paspor palsu untuk berangkat haji. Sebanyak 168 WNI telah dipulangkan ke tanah air hari ini.

Johny mengatakan, sembilan WNI itu saat ini sudah berada di Kedutaaan Besar RI di Filipina. Pihak Kedubes telah memberikan letter of guarantee dan transfer of custody sebagai jaminan bahwa para WNI akan tetap berada di KBRI selama proses hukum masih berlangsung. Sebelumnya, mereka berada di penjara imigrasi Filipina.

"Kami berikan jaminan, sekarang mereka di KBRI, mereka dalam keadaan sehat," ujar Johny di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (4/9/2016).

Johny mengatakan bahwa sembilan orang WNI itu secara sukarela menjadi saksi di Filipina. Selain karena keahlian bahasa asing yang cukup baik, kesediaan para WNI itu juga menjadi jaminan kepulangan WNI lainnya.

Johny menyampaikan kalau pihaknya akan mengusahakan agar para WNI yang masih tertahan segera dipulangkan. Kedutaan Besar RI akan mengawasi seluruh prosedur permintaan keterangan yang dilakukan oleh Filipina.

"Mereka adalah pahlawan karena jika sembilan orang ikut pulang, WNI yang lain tidak akan pulang. Saya salut dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya mereka mau pisah untuk memberikan informasi," ujar Johny.

Agustus lalu, pemerintah Filipina menahan 177 WNI yang hendak pergi haji menggunakan paspor palsu. Dari 177 WNI, 168 WNI telah dipulangkan ke Tanah Air pada hari ini.

Kompas TV Pemulangan 177 WNI Tunggu Proses Hukum Filipina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com